Peristiwa
Home » 3 Penari Cantik NTB Siap Pukau Istana Merdeka Lewat Tarian ‘Tembolak Beak’

3 Penari Cantik NTB Siap Pukau Istana Merdeka Lewat Tarian ‘Tembolak Beak’

Dok. Ist

Mataram – Tiga penari muda nan cantik asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bersiap menorehkan sejarah di panggung kenegaraan. Mereka akan tampil bersama 215 penari lainnya membawakan tarian kolosal Tembolak Beak dalam upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Tarian yang digagas oleh Kepala Taman Budaya NTB sekaligus koreografer, Lalu Suryadi Mulawarman, menjadi salah satu penampilan utama dalam prosesi kenegaraan yang disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto, jajaran kabinet, tamu negara, hingga ribuan undangan dari seluruh Indonesia.

Salah satu penari sekaligus pelatih, Sella Aprilina (31) mengaku bangga sekaligus terharu bisa tampil di panggung sebesar Istana Merdeka.

“Saya sebagai pelatih, pertama kali tampil langsung di Istana Negara Jakarta. Ini sesuatu kebanggaan menjadi pelatih sekaligus penari bisa nampil di sana dan itu nggak mudah,” kata Sella melalui keterangan yang diterima pada Sabtu malam (16/8/2025).

Pasca Judol, Dinsos Kota Mataram Bakal Hapus Penerima Bansos Terindikasi Pinjol dan Miliki Mobil

Sella hanya punya waktu tiga hari untuk melatih 200 talenta muda NTB sejak 14 Agustus lalu. Tantangan makin terasa ketika seluruh penari harus mempelajari koreografi baru yang berbeda dengan penampilan mereka sebelumnya di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Mataram.

“Itu wah banget. Kami sempat kaget karena Mayor Teddy sempat lambaikan tangan memberi semangat. Kan kita harus menghafal koreografer baru dalam waktu singkat itu tergolong rumit dan pastinya berbeda dari apa yang ditampilkan saat pembukaan Fornas VIII Tahun 2025 beberapa waktu lalu,” cerita Sella.

Hal serupa dirasakan Ainul Mardiati (22), penari asal Selong, Lombok Timur. Baginya, kesempatan tampil di depan Presiden Prabowo dan tamu negara adalah pengalaman paling sakral sepanjang perjalanan menarinya.

“Saya sangat senang dan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi adalah misi bersama, saya dan teman-teman akan mempertahankan penampilan yang memukau hasil dari gladi bersih beberapa hari lalu,” katanya.

Yati berkomitmen akan tampil dengan hati yang ikhlas pada acara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Ia berujar pelatih berpesan agar menari dengan totalitas dan bertanggung jawab dengan diri sendiri.

Pemilihan Ketua Cabang PMII Kota Diduga Direkayasa, Terkesan Tertutup

“Ini membawa nama NTB. Tim harus tampilkan yang terbaik,” ujar Yati bernada gugup.

Sementara itu, Baiq Shaqina Putri Maharani, mahasiswi Universitas Negeri Jogja yang sudah kerap menari di berbagai negara, mengaku aura Istana Merdeka sangat berbeda.

“Jujur ini tantangan tersendiri. Menari di depan ribuan orang hebat di Indonesia tidak sama dengan panggung manapun. Semoga Indonesia melihat bahwa NTB bisa mendunia,” kata Rani.

Kepala Taman Budaya NTB sekaligus koreografer Lalu Suryadi Mulawarman mengungkapkan, persiapan tim sudah hampir 99 persen. Kehadiran tim kesenian NTB di panggung nasional ini diharapkan bisa memperkuat citra daerah sebagai provinsi yang kaya akan seni budaya.

“Ini lebih dari sekadar pertunjukan, tarian Tembolak Beak juga menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan yang diwariskan leluhur kami di NTB,” kata Surya.

Sidang Etik Brigadir Rizka Belum Digelar Meski Telah Ditahan

Surya mengatakan 218 penari NTB yang akan tampil di Istana Merdeka harus tampil memukau dan meninggalkan kesan mendalam pada HUT ke-80 RI di Istana Merdeka.

Musababnya, rombongan kesenian NTB akan menjadi salah satu penampil utama dalam prosesi penurunan bendera Merah Putih yang dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto, menteri Kabinet Merah Putih, tamu negara, hingga ribuan undangan dari seluruh Indonesia.

“Kami akan tampil pertama sebelum Wakatobi dari Sulawesi Tenggara. Kami akan membawakan tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak yang menggambarkan kekayaan budaya serta persatuan tiga suku besar di NTB, yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo,” katanya.

Sesuai arahan pihak Istana Merdeka, 218 penari NTB akan menari selama lima menit diawali dengan pertunjukan Tembolak Beak, Gendang Beleq, Rudat, Rumpu Lope, hingga atraksi ketangkasan Peresean khas Suku Sasak yang selalu menjadi daya tarik budaya Lombok.

“Waktu yang diberikan sangat singkat dan padat. Tapi ini menjadi tantangan tersendiri. Kami harus bisa memadukan musik, gerak, serta busana tradisional khas daerah menjadi simbol keberagaman yang menyatu dalam satu harmoni,” tandas Surya.

Untuk diketahui, 218 penari Kolosal asal NTB akan tampil pukul 15.30 WIB di Halaman Istana Merdeka. Mereka akan tampil dengan penari lain dari Indonesia.(cw-ril).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share