Mataram – Kota Mataram meraih predikat sangat tanggap terhadap pencegahan narkotika dengan angka 91,86 persen. Data itu dikeluarkan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram. Selain itu Indeks Persepsi Anti Narkoba tembus 35,16 persen tahun 2023.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.
“Peringatan ini bukan hanya seremonial, tapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi. Keluarga adalah benteng utama, dan pendidikan merupakan kunci dalam membangun kesadaran kolektif terhadap ancaman narkoba,” ujar Mohan, pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemkot Mataram terus memperkuat sistem sosial, edukasi, dan peran komunitas dalam menekan penyalahgunaan narkotika.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Yuanita Amelia Sari, mengungkapkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Mataram pada 2023 mencapai 1,73% atau sekitar 6.000 jiwa.
Angka ini menjadi dasar kuat untuk mendorong penguatan strategi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkoba.
“Narkoba bukan sekadar isu hukum, tapi juga persoalan sosial dan kesehatan. Maka kolaborasi pemerintah daerah sangat penting dalam menekan angka penyalahgunaan,” kata Yuanita.
Ia turut mengapresiasi langkah Pemkot Mataram yang dinilai sangat responsif. Diharapkan, gerakan bersama ini mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan aman menuju generasi Mataram yang tangguh dan bersih dari narkoba. (cw-buk).
Comment