Pembangunan Pemerintahan
Home » 90 Persen Paket Proyek Sudah Terkontrak, PUPR NTB Targetkan Tuntas Tepat Waktu

90 Persen Paket Proyek Sudah Terkontrak, PUPR NTB Targetkan Tuntas Tepat Waktu

(Dok. Ist)

Mataram – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan 90 persen paket proyek infrastruktur yang tersebar di sejumlah wilayah sudah masuk tahap kontrak. Proyek-proyek ini mencakup peningkatan jalan, pemeliharaan, hingga pergantian jembatan.

“Dari total paket yang ada, 90 persen sudah terkontrak. Termasuk enam paket besar di Bina Marga dan Irigasi,” kata Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, Kamis (25/9/2025).

Beberapa proyek prioritas yang sudah berjalan, diantaranya rekonstruksi ruas Jalan Simpang Tano–Simpang Seteluk, Sumbawa Barat dengan nilai kontrak Rp31,7 miliar. Pekerjaan sepanjang 3,8 kilometer itu ditargetkan rampung dalam 105 hari.

Kemudian, rekonstruksi ruas Jalan Tanjung Geres–Pohgading–Pringgabaya, Lombok Timur senilai Rp26,9 miliar. Jalan provinsi tersebut dilebarkan dari 4,5 meter menjadi 6 meter sepanjang 4 kilometer, plus penanganan sporadis sepanjang 11 kilometer.

Pasca Judol, Dinsos Kota Mataram Bakal Hapus Penerima Bansos Terindikasi Pinjol dan Miliki Mobil

Selain itu, ada pula penanganan longsor ruas Jalan Lenangguar–Lunyuk, Sumbawa dengan anggaran Rp19 miliar. Pemeliharaan jalan berkala di Pulau Lombok dengan nilai Rp3,5 miliar. Pergantian Jembatan Doro O’o, Bima (Rp6,1 miliar) dan Jembatan Selong Belanak, Lombok Tengah dengan anhgaran Rp3,6 miliar.

Sadimin menekankan agar seluruh proyek dipercepat tanpa mengorbankan kualitas. “Harapan kami, semua bisa selesai tepat waktu. Sisa waktu hanya tiga bulan. Jangan sampai terulang keterlambatan seperti tahun lalu, ada yang molor hingga lima bulan,” tegasnya.

Selain proyek terkontrak, PUPR NTB juga tengah memproses studi kelayakan (feasibility study) dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan jalan bypass port to port yang menghubungkan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Anggaran FS dan AMDAL proyek ini mencapai Rp5 miliar.

Menurut Sadimin, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal telah meninjau langsung sejumlah proyek jalan beberapa hari lalu.

“Pesan beliau jelas, semua pekerjaan harus sesuai rencana teknis agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat,” katanya. (cw-buk)

Pemilihan Ketua Cabang PMII Kota Diduga Direkayasa, Terkesan Tertutup

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share