Pemerintahan
Home » Paparkan Program, Gubernur Iqbal Jelaskan NTB Capital

Paparkan Program, Gubernur Iqbal Jelaskan NTB Capital

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, saat berdiskusi bersama pimpinan media dan Forum Wartawan NTB di Pendopo Gubernur, Rabu (7/5).

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, didampingi sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB, menggelar ramah-tamah dengan pimpinan media dan Forum Wartawan NTB di Pendopo Gubernur, Rabu (7/5).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan berbagai isu strategis, salah satunya terkait sektor pertanian, di mana saat ini NTB mengalami surplus produksi beras dan jagung. Ia juga menyinggung persoalan sampah, khususnya kondisi TPA Regional Kebon Kongok di Lombok Barat yang mengalami overkapasitas dan berdampak pada terganggunya pengiriman sampah dari Kota Mataram.

Pemerintah Provinsi NTB, kata Gubernur, telah mengambil langkah jangka pendek, menengah, dan panjang dengan berkoordinasi bersama Pemkab Lombok Barat agar distribusi sampah ke TPA tetap berjalan lancar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menjelaskan konsep NTB Capital yang menjadi perhatian media ekonomi. Ia menyebutkan bahwa NTB Capital merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan fokus pada sektor investasi.

“Kita belajar dari persoalan BUMD yang terlalu banyak masuk ke dalam berbagai sektor usaha, namun akhirnya mengalami kebangkrutan. Selain itu juga BUMD kita dipimpin oleh orang yang tidak memiliki pengalaman di dunia bisnis,” jelasnya.

Dua Pekan Mengungsi, Warga Pamotan Alami Gatal-Gatal hingga Serangan Jantung

Ia menambahkan bahwa salah satu kendala utama dalam dunia investasi di NTB saat ini adalah masih banyaknya investor yang ragu untuk masuk, karena persoalan ketidakpastian hukum, kebijakan, kesulitan perizinan, serta dinamika sosial di masyarakat.

“Disinilah NTB Capital masuk, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial dan perizinannya,” jelasnya.

NTB Capital juga, menurut Gubernur, dapat melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di NTB dan memiliki dampak luas serta padat karya. BUMD ini juga bisa berperan membangun komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat, untuk menjamin sirkulasi serta ketersediaan bahan baku dari masyarakat yang akan diolah perusahaan-perusahaan tersebut.

“Kita bergerak di sektor hilirisasi untuk mendapatkan nilai tambah bagi daerah,” terangnya.

Menutup pertemuan dengan para awak media, Gubernur juga menyinggung isu di sektor pariwisata, khususnya dampak efisiensi anggaran pemerintah pusat yang menyebabkan turunnya okupansi hotel di NTB. Ia menyampaikan bahwa strategi yang disiapkan adalah dengan mengoptimalkan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), serta memaksimalkan penyelenggaraan berbagai event tahunan di NTB.

Mohan Percepat Perbaikan Rumah Warga Pascabanjir Mulai Bangun Huntara

“Kita dorong teman-teman EO untuk membuat event sebanyak mungkin di NTB. Nanti pemerintah hadir memberikan bantuan untuk mendukung event yang diselenggarakan,” tutupnya.

Kegiatan ramah-tamah tersebut diakhiri dengan “Begibung” atau makan bersama antara Gubernur, pimpinan media, dan forum wartawan sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share