Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyapa para pembalap GT World Challenge Asia Series 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Jumat (9/5). Dalam kesempatan itu, gubernur berbincang dengan Direktur Kejuaraan GT World Challenge Asia, Benjamin Franassovici, serta Stéphane Ratel dari SRO Motorsports Group selaku pemilik ajang balap tersebut. Gubernur menyampaikan bahwa jika kompetisi ini kembali digelar tahun depan, penyelenggaraannya akan dilakukan dengan lebih baik dan lebih profesional.
Gubernur juga menyampaikan, NTB ini terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga menyimpan banyak potensi.
“Di sebelah Pulau Lombok, ada Pulau Sumbawa yang punya banyak emas. Kami menyebutnya Pulau Emas. Banyak tambang emas besar di Sumbawa,” jelasnya.

Gubernur NTB saat berbincang bersama peserta GT World Chalenge Asia
Selain itu, gubernur menjelaskan, NTB memiliki potensi besar di sektor agromaritim, seperti perikanan, dan merupakan salah satu daerah penghasil jagung dan beras terbesar di Indonesia. Ia juga menyoroti potensi investasi di bidang energi baru terbarukan yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
“Kami selalu terbuka untuk peluang investasi. Jadi jika Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi di Provinsi NTB, Anda bisa langsung kontak saya,” ucapnya. “Anda akan berhubungan langsung dengan saya yang sangat ingin memajukan daerah saya,” tambahnya.
Diketahui, ajang balap GT World Challenge Asia Series 2025 ini tidak hanya diikuti oleh pembalap profesional, tetapi juga pembalap amatir atau pehobi yang merupakan konglomerat dari berbagai negara. Di antaranya Tunku Abu Bakar Ibrahim, anggota keluarga Kesultanan Johor, dan Yasser Shahin, pemilik Peregrine, sebuah perusahaan korporasi di bidang minyak dan properti.
Comment