Lombok Timur – Pencarian terhadap Juliana (26), pendaki asal Brasil yang terjatuh di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memasuki hari kedua, Minggu (22/6/2025). Namun hingga kini, korban belum juga ditemukan.
“Belum ketemu korbannya, Dia bergerak,” ujar Samsul Padli, personel SAR Unit Lombok Timur saat dihubungi Wartasatu, Minggu (22/6/2025).
Menurut Samsul, pergerakan korban membuat proses pencarian tidak bisa fokus hanya pada satu titik. Hal ini mendorong tim penyelamat untuk memperluas area pencarian, bahkan dengan bantuan teknologi.
“Tadi sudah coba pakai drone, tapi belum terlihat juga,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, hari ini dilakukan penambahan personel di lapangan. Tim gabungan terdiri dari TNGR, EMHC, Unit SAR Lotim, BPBD, Damkar, dan porter lokal. Tambahan 8 orang dari Basarnas juga telah bergabung menuju lokasi kejadian.
“Ada 15 orang gabungan dari TNGR, EMHC, SAR Lotim, BPBD, Damkar, dan porter. Tadi dari Basarnas datang lagi 8 orang,” jelas Samsul.
Meski belum ditemukan, pihak SAR meyakini bahwa korban masih dalam keadaan hidup dan kemungkinan sedang mencari tempat perlindungan di sekitar tebing atau semak hutan.
“Korban masih hidup. Dia mungkin mencari tempat berlindung,” tegasnya.
Sebelumnya, Juliana dilaporkan terjatuh pada Sabtu (21/6/2025) pagi sekitar pukul 06.30 Wita saat beristirahat di jalur sempit menuju puncak Rinjani. Dugaan sementara, korban duduk terlalu dekat dengan jurang dan terpeleset hingga jatuh ke arah tebing Segara Anak dengan kedalaman mencapai 150 hingga 200 meter.(cw-zal-di)
Comment