Mataram – Proyek perbaikan jalan Simpang Tano menuju Seteluk di Kabupaten Sumbawa Barat masih dalam tahap penyusunan detail engineering design (DED). Pengerjaan proyek ini bakal dilakukan bulan September 2025 mendatang.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat, Dana Indra Praja menyebutkan bahwa seluruh proses administrasi proyek telah rampung dan kini memasuki tahapan DED.
“Kalau Simpang Tano ke Seteluk, tahun ini sudah selesai dianggarkan,” ujar Dana saat ditemui di kantornya, Rabu (25/6/2025).
Dana menjelaskan setelah penyusunan DED mulai Juni hingga Juli ini proyek itu akan diproses lelang pada Agustus, sebelum dikerjakan pada September. Sehingga pengerjaan DED hingga proses lelang bisa rampung dalam waktu empat bulan ke depan.
“Bulan Juni sampai Juli susun DED, Agustus lelang tender, September fisik. Selesai akhir tahun, empat bulan masa pelaksanaannya,” jelasnya.
Perbaikan jalan ini mencakup pelapisan ulang (overlay) aspal, penambahan lapisan pondasi agregat (LPA), dan perataan gundukan untuk menciptakan permukaan jalan yang lebih halus dan nyaman.
“Itu ada gundukan-gundukan itu akan dihaluskan. Jadi jalan itu akan terasa nyaman setelah dikerjakan,” ujarnya.
Selain itu, proyek ini juga melakukan perbaikan sistem drainase, pemasangan box cover atau gorong-gorong sebagai penanganan banjir. Tak hanya itu, di dua titik sepanjang ruas tersebut juga akan dibangun trotoar sepanjang 200 meter.
“Ada juga untuk box cover atau gorong-gorong. Kemudian, 200 meter titik awal dan 200 meter titik akhir ada trotoar,” tambahnya.
Selain jalan Simpang Tano-Seteluk, BPJN NTB juga akan mengerjakan sejumlah ruas jalan lainnya secara bersamaan, yakni jalan Tanjung-Pohgading di Lombok Utara dan Lendang Goar–Lunyuk di Sumbawa.
Pemerintah lanjut Dana menggelontorkan dana ketiga proyek ini mencapai lebih dari Rp 87 miliar. Rinciannya, jalan Tanjung-Pogading mendapat alokasi Rp 28 miliar, Simpang Tano–Seteluk sebesar Rp 39 miliar, dan Lendang Goar-Lunyuk Rp 20 miliar yang difokuskan pada penanganan longsor.
Tak hanya di wilayah barat dan utara NTB, BPJN juga tengah menangani proyek perbaikan jalan dan banjir di Lombok Tengah, tepatnya di kawasan Pasar Renteng. Karena jalan di kawasan tersebut kerap tergenang air saat hujan deras.
“Depan Pasar Renteng juga sedang kita tangani, karena sering banjir di sana dan jalannya juga,” pungkasnya.(cw-zal).
Comment