Peristiwa
Home » Terempas Gelombang, Nelayan Asal Lombok Hilang di Laut NTT

Terempas Gelombang, Nelayan Asal Lombok Hilang di Laut NTT

Pencarian korban di sekitar pulau kotak

Mataram – Seorang warga atas nama Rahmad Jailani (34), asal Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Ia jatuh dari sampan yang digunakan di perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Mangkudu, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Rabu malam (25/6).

Pencarian telah memasuki hari keempat. Namun, hingga hari ini, Minggu (29/6), belum ada tanda-tanda korban untuk ditemukan.

“Setelah melakukan pencarian sejak hari Kamis, dengan menggunakan dua kapal yang ada di sana, sampai dengan hari ini hasilnya masih nihil,”
ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Muhdar, kepada WartaSatu, Minggu pagi.

Mundur mengatakan, proses pencairan mengalami kendala karena cuaca laut yang tidak bersahabat.

Pasca Judol, Dinsos Kota Mataram Bakal Hapus Penerima Bansos Terindikasi Pinjol dan Miliki Mobil

“Sudah empat hari ini gelombang selalu berubah-ubah, sehingga proses pencarian sampai dengan hari ini tidak ada tanda-tanda bahwa korban ditemukan,” jelasnya.

Muhdar juga menjelaskan, korban tenggelam di lokasi laut yang memiliki kedalaman mencapai 15 hingga 20 meter lebih, dengan kondisi gelombang yang cukup tinggi saat malam hari.

“Ini kalau dilihat dari posisi kejadian sejak Rabu, kecil kemungkinan korban masih hidup, karena dia tidak menggunakan alat pengaman,” katanya.

“Perahu terbalik, orangnya langsung hilang karena malam hari dan tidak ada alat pengaman yang digunakan,” sambungnya.

Pencarian dilakukan secara intensif oleh gabungan personel dari unsur SAR, aparat keamanan, masyarakat sekitar, termasuk para nelayan serta keluarga korban yang turut menyisir wilayah pesisir maupun perairan terbuka.

Pemilihan Ketua Cabang PMII Kota Diduga Direkayasa, Terkesan Tertutup

Upaya pencarian difokuskan pada area seluas lebih dari 20 nautical mile persegi di sekitar lokasi kejadian. Tim juga melakukan pemantauan darat di wilayah pesisir Karera hingga Pulau Salura.

Kondisi cuaca di lokasi terpantau berawan, dengan angin bertiup dari tenggara pada kecepatan 18–31 knot. Tinggi gelombang laut mencapai 2,5 hingga 4 meter dengan arus mengarah ke barat sekitar 0,6 knot.

Selain kapal nelayan, tim penyelamat turut mengerahkan perahu karet, kendaraan operasional, perlengkapan medis, komunikasi, dan peralatan SAR laut lainnya.(cw-zal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share