Mataram – Hujan deras tanpa henti yang mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya pada Minggu 6 Januari 2025, menyebabkan banjir besar di sejumlah titik. Salah satu kawasan yang paling parah terdampak adalah Perumahan Riverside Park di Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Genangan air di kawasan ini diperkirakan mencapai ketinggian 2 hingga 5 meter.
Melubernya air sungai Acer diduga menjadi penyebab utama banjir. Debit air yang terus meningkat membuat tembok pembatas atau tanggul bagian timur Perumahan Riverside Park jebol, hingga air bah langsung menerjang rumah-rumah warga.
“Jam 4 sudah besar airnya. Air masuk dari timur karena tembok jebol,” jelas Kepala Lingkungan Sweta Timur, Ide Bagus Ngurah, kepada WartaSatu.
Salah satu warga terdampak, Lina, menceritakan detik-detik saat air mulai masuk ke rumahnya. Ia terpaksa naik ke atas sofa untuk menyelamatkan diri sambil melihat seisi rumahnya porak poranda.
“Semua hancur karena rumah saya tidak bertingkat. Kulkas kebalik, intinya perabotan rumah hancur semua,” ungkapnya pilu.
Menanggapi situasi ini, Basarnas Nusa Tenggara Barat segera menurunkan tim evakuasi. Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariadi, menyebutkan bahwa sebanyak tiga tim dengan total 60 personel diterjunkan untuk menjangkau warga yang terjebak banjir.
“Tiga tim dikerahkan, masing-masing 20 personel, disebar ke beberapa titik sesuai skala permintaan masyarakat,” terang Hariadi.
Sampai berita ini ditulis, proses evakuasi masih terus dilakukan. Petugas menyisir rumah-rumah warga yang terdampak banjir untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal, terutama anak-anak dan lansia. (cw-buk)
Comment