Mataram – Pemerintah Kota Mataram telah menggelontorkan anggaran bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) kurang dari R p1 miliar untuk penanganan bencana banjir.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram M. Ramdhani mengatakan total anggaran BTT yang disiapkan sebesar Rp 7 Miliar.
“Sisanya masih sekitar Rp 6, 5 miliar,” ujarnya.
Adapun dalam penanganan bencana ini, kata Dhani sapaanya anggaran yang digunakan tidak hanya bersumber dari APBD. Namun, juga dari donasi yang diberikan oleh masyarakat, perusahaan, lembaga dan berbagai pihak yang turut ikut serta membantu.
“Jadi yang bisa kita syukuri dari bencana ini kerjasama kolektif kita, pasca bencana bisa teratasi, kerugian juga bisa ditanggulangi dengan tidak terlalu membebani APBD kita,” pungkasnya.
Menurutnya, hal yang paling penting dalam situasi darurat seperti ini adalah kecepatan dan efektivitas penanganan, sehingga tidak terjadi gangguan pada sektor vital kota, seperti pasar, pusat perbelanjaan, hotel, dan toko-toko masyarakat.
“Respon cepat penanganan banjir menjadi poin penting. Aktivitas ekonomi tidak ada yang terganggu, pasar tetap buka, hotel dan toko-toko juga beroperasi seperti biasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini Pemkot masih melakukan proses rekapitulasi kerusakan dan kebutuhan, dengan mengandalkan laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang bertugas menangani dampak banjir di lapangan.
“Kita masih tunggu rekap dari OPD-OPD teknis yang menangani langsung dampak banjir,” jelasnya. (cw-buk)
Comment