Pendidikan
Home » Kolaborasi Orangtua dan Pendidik Krusial dalam Transisi Anak Usia Dini ke SD

Kolaborasi Orangtua dan Pendidik Krusial dalam Transisi Anak Usia Dini ke SD

Mataram – Masa transisi anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) menjadi fase penting yang tidak bisa hanya dilihat dari sisi usia. Kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan dasar memerlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan peran aktif orangtua dan pendidik dalam memahami aspek perkembangan anak secara utuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Psikologi Pendidikan Universitas Mataram, Rahma Talitha. Dia menegaskan bahwa konsep school readiness atau kesiapan sekolah tidak sekadar soal anak berumur enam tahun. Melainkan, kesiapan tersebut mencakup kemampuan kognitif, sosial, emosional, motorik, serta kemandirian anak dalam menjalani rutinitas sekolah.

“Sering kali orangtua terlalu fokus pada usia, padahal kemampuan berinteraksi, menyimak, mandiri, hingga mengenal konsep dasar belajar seperti huruf dan angka jauh lebih menentukan kesiapan anak untuk masuk SD,” ujar Rahma, Senin (4/8/2025)

Ia menekankan bahwa dengan dihapusnya seleksi masuk SD seperti tes baca, tulis, dan hitung (calistung), pemahaman tentang kesiapan masuk sekolah justru harus lebih ditingkatkan. Karena tanpa kesiapan yang memadai, anak bisa mengalami tekanan saat beradaptasi di lingkungan dan ritme belajar baru.

Dua Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco Ajukan Praperadilan

Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan orangtua antara lain:

Kesiapan Belajar: Anak diharapkan sudah mengenal simbol dasar seperti huruf dan angka, serta mampu memahami dan mengikuti instruksi sederhana.

Kemandirian: Anak bisa melakukan aktivitas dasar sendiri seperti ke toilet, membuka bekal, hingga duduk tenang dalam waktu tertentu.

Konsentrasi dan Sosialisasi: Kemampuan fokus serta berinteraksi dengan guru dan teman sebaya menjadi fondasi penting bagi pengalaman belajar yang sehat.

Rahma juga menekankan pentingnya peran guru PAUD dan ahli perkembangan anak sebagai mitra strategis orangtua dalam menilai kesiapan anak secara objektif. Melalui komunikasi yang baik antara rumah dan sekolah, orangtua bisa mendapat masukan yang relevan mengenai kesiapan anak, bukan hanya berdasarkan asumsi pribadi.

Mataram dan Lombok Barat Hadapi Tekanan Fiskal Berat di 2026 Imbas TKD Disunat Pusat

“Peran guru PAUD sangat penting untuk memberikan gambaran realistis tentang kesiapan anak, termasuk dalam mengatasi potensi hambatan saat masa transisi,” tambahnya.

Tips Persiapan Orangtua:

  • Pantau perkembangan anak secara menyeluruh, bukan hanya kemampuan akademik.
  • Jangan hanya mengacu pada usia, lihat kesiapan mental dan sosial anak.
  • Jalin komunikasi intensif dengan guru PAUD atau konselor pendidikan anak.

Dengan sinergi antara keluarga dan pendidik, proses transisi anak usia dini ke bangku SD bisa berjalan lebih mulus dan menyenangkan. Kesiapan yang optimal sejak dini diyakini menjadi kunci keberhasilan anak dalam menjalani pendidikan jangka panjang secara positif dan berkelanjutan. (cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share