Mataram – Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram dalam dua pekan terakhir. Akibatnya, banyak masyarakat harus antre sejak malam hari di pengecer maupun pangkalan untuk bisa mendapatkan tabung gas subsidi tersebut.
“Sudah dua minggu agak susah dapat gas, sering kali kehabisan meski sudah menunggu sejak malam,” ujar salah satu warga, Husniawati, Rabu (17/9/2025).
Hal senada disampaikan Sahiri, warga lain yang harus berkeliling ke sejumlah pangkalan. “Sudah lama terjadi, harus mencari ke beberapa tempat baru bisa dapat,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kabid Bapokting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, membenarkan banyak laporan serupa yang masuk ke pihaknya. Ia menegaskan kondisi tersebut bukan karena stok kosong, melainkan tingginya permintaan.
“Stok tetap ada, hanya cepat habis. Permintaan meningkat karena momen bulan Maulid dan mulai aktifnya mahasiswa baru di kampus-kampus,” jelas Nida.
Pemerintah Kota Mataram, lanjutnya, sudah melakukan inspeksi mendadak di pangkalan dan agen LPG serta berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah pasokan.
“Kami sudah meminta extra dropping agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” tambahnya.
Ia juga memastikan harga LPG 3 kilogram masih sesuai ketentuan di pangkalan. Jika terjadi kenaikan harga di pengecer, hal itu disebut karena alasan biaya operasional.
Dinas Perdagangan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan.
“Kami minta warga tidak panic buying. Pemerintah akan memastikan pasokan LPG 3 kilogram segera kembali normal,” tegas Nida.(cw-buk)
Comment