Mataram – Kepolisian membuka kemungkinan adanya tersangka lain di balik kematian anggota Intelkam Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely. Saat ini, penyidik masih menelusuri apakah ada keterlibatan orang terdekat korban sebagai pelaku lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Mohammad Kholid, menyebut pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus kematian Brigadir Esco, termasuk dari kalangan keluarga maupun orang terdekat korban.
“Kemungkinan orang terdekat? Masih didalami ya,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Sebelumnya, penyidikan kasus kematian anggota Intel Polsek Sekotong ini sempat berjalan di tempat. Hingga akhirnya, Polres Lombok Barat menetapkan istri korban, Briptu Rizka Sintiyani, sebagai tersangka.
Namun, Kholid enggan menjelaskan secara rinci mengenai siapa dan bagaimana peran tersangka lain dalam kasus ini. Ia hanya menegaskan bahwa penanganan perkara masih ditangani Satreskrim Polres Lombok Barat, sementara tersangka Rizka telah ditahan di Rutan Dittahti Polda NTB.
“Untuk yang lain, nanti ya. Itu teknis penyidikan agar penyidik tidak terganggu,” ujarnya.
Hingga kini, kepolisian belum mengungkap motif di balik kematian Brigadir Esco. Termasuk pasal yang akan disangkakan kepada tersangka, maupun dugaan adanya rencana pembunuhan terhadap korban.
“Ya, nanti ya,” kelitnya singkat, Senin lalu.
Kasus ini masih terus bergulir. Hingga kini, penyidik telah memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap secara tuntas peran dan keterlibatan pihak lain dalam kematian Brigadir Esco.(cw-zal)
Comment