Pemerintahan
Home » Dorong Kerja Sama Internasional, ‎Gubernur Iqbal Temui Tiga Dubes di Mataram

Dorong Kerja Sama Internasional, ‎Gubernur Iqbal Temui Tiga Dubes di Mataram

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar Syria Untuk Indonesia, Abdul Mun'im Annan (tengah) dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun (kanan). Saat ditemui di Ayome Suite (dok: ril)

Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, bertemu dengan tiga duta besar negara asing yang tengah berada di Kota Mataram dalam rangka menghadiri Indonesia Economic Syariah Forum and Expo 2025.

‎Ketiganya adalah, Duta Besar Palestina Untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, Duta Besar Syria untuk Indonesia, Abdul Mun’im Annan, dan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Ramil Rzayev. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan dengan suasana informal di Restoran Ayom Suite, Mataram, pada Minggu (26/10/2025) siang.

‎Dalam pertemuan itu, Gubernur Iqbal menegaskan kembali komitmen dan dukungan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB, terhadap perjuangan untuk kemerdekaan rakyat Palestina.

‎”Kita akan tetap bersama dalam kondisi apa pun dengan saudara-saudara kita di Palestina, seperti yang diamanatkan oleh pendiri bangsa kita, Bung Karno, bahwa kemerdekaan Indonesia tidak akan lengkap tanpa kemerdekaan Palestina. Itu akan tetap menjadi spirit kita, dan tadi kita tegaskan kepada Dubes Palestina,” ujarnya.

‎Kepada Duta Besar Syria, Iqbal menyampaikan doa agar negara tersebut segera pulih pasca perang, sekaligus membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan, seni, dan kedokteran. Ia menilai Syria memiliki peradaban panjang dan kemajuan luar biasa di bidang ilmu pengetahuan, khususnya kedokteran.

‎”Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Syria. Meskipun mereka baru selesai perang, mereka adalah peradaban besar. Mereka mau berbagi pengalaman dan pengetahuan, terutama di bidang kedokteran dan seni budaya,” katanya.

‎Iqbal menambahkan, Syria memiliki sejarah panjang dalam dunia medis sejak masa peradaban Syam. Banyak profesor kedokteran asal Syria kini berkiprah di Eropa, dan hal ini menjadi peluang kerja sama yang ingin dikembangkan NTB ke depan.

‎Sementara dengan Duta Besar Azerbaijan, Gubernur Iqbal mendorong agar perusahaan-perusahaan dari negara tersebut berinvestasi di NTB, terutama di sektor pariwisata dan pengembangan teknologi. Ia menilai Azerbaijan saat ini memiliki potensi ekonomi yang besar pascaperang dengan Armenia dan mulai aktif melakukan ekspansi investasi ke berbagai negara.

‎”Azerbaijan sekarang bukan saja sudah bangkit, tetapi juga punya kemampuan ekspansi investasi ke luar negeri. Karena itu kita dorong agar mereka berinvestasi di Indonesia, khususnya di NTB, di bidang pariwisata dan technology development,” ungkapnya.

‎Pertemuan tersebut, menurut Iqbal, menjadi ajang penting untuk memperluas wawasan dan membangun jejaring kerja sama internasional bagi NTB. Tak hanya itu, pertemuan dengan tiga duta besar ini juga disebut bisa memperkuat posisi NTB sebagai daerah yang aktif dalam diplomasi internasional.

“Saya senang bisa bertemu dengan ketiga duta besar tadi. Saya didampingi sejumlah kepala dinas untuk sama-sama memperluas wawasan dan bertukar pikiran mengenai NTB. Mereka juga memberikan sejumlah masukan untuk pembangunan NTB ke depan,” bebernya.

‎Mantan dubes RI untuk Turki itu juga menegaskan, meski belum ada pembicaraan ekonomi dengan Dubes Palestina, fokus utama saat ini adalah memberikan dukungan moral dan politik bagi kemerdekaan Palestina.

‎”Kita belum bicara soal ekonomi dengan Palestina, karena yang dibutuhkan sekarang adalah kebebasan dan kemerdekaan. Saya tahu masyarakat NTB akan selalu bersama bangsa Palestina dalam perjuangan ini,” pungkasnya.(ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share