Pariwisata Uncategorized
Home » Angkat Warisan Budaya Sasak,Bondjeroek Culture Festival 2025 Dikemas Makin Meriah

Angkat Warisan Budaya Sasak,Bondjeroek Culture Festival 2025 Dikemas Makin Meriah

Lombok Tengah– Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menggelar Bondjeroek Culture Festival 2025. Festival ini merupakan event tahunan di desa tersebut untuk menampilkan budaya, kearifan lokal dan kuliner berbasis tradisi dan pelestarian pingkungan.

“Event ini juga merupakan yang ke-3 sejak pertama kali dilakukan,” kata Pembina 1 Bondjeroek Culture Festival, Andi Mardan kepada media, Rabu (3/9/2024).

Ia menjelaskan, Bondjeroek Culture Festival ini awalnya digagas oleh kelompok pemuda dengan melibatkan peran serta pemerintah desa, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan dan elemen-elemen lainnya.

“Tujuannya dalam rangka melestarikan budaya dan lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti penting melestarikan Budaya dan lingkungan sebagai media edukasi untuk generasi muda sebagai penerus cita-cita para pendahulu dan mempromosikan desa wisata,” katanya.

Satu Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi dapat Penangguhan Penahanan

Bondjeroek Culture Festival juga dilaksanakan setiap tahun dengan sejumlah acara, yakni Nede Peresean, Cooking Competition, Merangkat, Daus Gong serta Menjerukkan Bonjeruk.

“Kegiatan akan dilaksanakan tanggal 4 sampai 7 September 2025,” paparnya.

Perlu diketahui pula kata Andi, Nede Peresean adalah sebuah tradisi atau upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Suku Sasak di Lombok. Nede dapat diartikan sebagai ritual meminta pertolongan atau memohon berkah.

Sedangkan, Merangkat merupakan kegiatan inti dari Bonjeruk Culture Festival. Dalam kegiatan ini akan diperkenalkan prosesi adat Merangkat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bonjeruk. Para tamu yang hadir akan disuguhkan dengan pagelaran Drama Kolosal Merangkat disertai dengan makan bersama diakhir acara.

Selain itu, Daus Gong adalah sebuah kegiatan untuk memandikan alat musik tradisional di sebuah sumur yang dianggap mata air oleh para sekehe (pemain musik) dengan tujuan untuk membersihkan seluruh alat musik yang digunakan oleh para sekehe.

Seleksi Calon Kepala OPD Pemprov NTB, Ini Daftar Nama yang Lolos Tiga Besar

Kegiatan Daus Gong biasanya dimulai dengan karnaval menuju salah satu sumur yang merupakan mata air (Bon Mertak).

“Kalau Menjerukkan Bonjeruk akan diadakan penanaman pohon jeruk secara massal yang nantinya akan terpusat di sekitar Bonjeruk (sumur yang menjadi asal penamaan desa). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan serta memperkuat identitas Bonjeruk,” tandasnya.

Sementara Ketua Pokdarwis Bonjeruk, Usman, menegaskan, even Bonjeruk Culture Festival akan tetap diadakan tiap tahun. Hal ini bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan kebudayaan dan tradisi lokal yang menjadi daya tarik utama Desa Wisata Bunjeruk, serta memperkenalkan sebagai destinasi wisata budaya.

Tidak hanya itu, dengan adanya event ini diharapkan bisa mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai tradisi dan lingkungan. Selain itu, pihaknya menilai kegiatan itu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Kami berharap juga dengan event ini akan lebih banyak pengunjung yang datang ke Bonjeruk, tidak hanya melihat kelestarian alam, budaya dan makanan. Tetapi juga event-event yang terus kita buat untuk kita siarkan ke travel-travel untuk mengirimkan tamunya ke Bonjeruk,” harap usman.

Hari Kelima Pendaftaran Seleksi Komisioner KI NTB, Tercatat 27 Orang Telah Mendaftar

Untuk diketahui, Pokdarwis Bunjeruk Permai resmi dibentuk pada tahun 2018. Kehadiran pokdarwis memiliki tujuan untuk memberdayakan para pemuda dan pemudi serta perempuan melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada di Desa Bonjeruk.

“Kami selalu menekankan pengembangan pariwisata yang dilakukan dapat berkontribusi untuk sosial masyarakat dan budaya yang ada di desa Bunjeruk. Kami juga selalu berusaha untuk sebijak mungkin dalam menggunakan sumber daya alam yang dimiliki, memanfaatkannya dan melestarikannya secara bersamaan,” pungkasnya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share