Praya – Gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB yang berlangsung pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025, mendorong kenaikan jumlah penumpang di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) secara signifikan. Selama sembilan hari periode kedatangan dan kepulangan kontingen, jumlah penumpang meningkat sekitar 16 persen.
Sejak 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, Bizam melayani 93.215 penumpang, naik dari 80.486 penumpang pada periode yang sama di tahun lalu. Pergerakan pesawat juga tumbuh 25 persen, dari 725 menjadi 907 penerbangan, termasuk 15 extra flight untuk memenuhi kebutuhan transportasi tambahan.
General Manager Bizam, Stephanus Millyas Wardana mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kelancaran operasional selama event tersebut berlangsung.
“Kegiatan Fornas VIII NTB menjadi momentum penting bagi Bandara Lombok untuk menunjukkan kesiapan infrastruktur dan kualitas layanan. Kami bersyukur seluruh operasional penerbangan berjalan aman, lancar, dan tertib berkat dukungan sinergis dari seluruh stakeholder dan komunitas bandara,” ujarnya.
Ia menambahkan, kenaikan trafik ini menegaskan peran strategis Bizam sebagai gerbang utama NTB. Millyas bersama jajarannya pun berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima.
“Pertumbuhan ini membuktikan tingginya potensi pergerakan wisatawan dan peserta kegiatan dari berbagai daerah. Kami berkomitmen memberi layanan prima demi mendukung pariwisata dan ekonomi daerah,” jelasnya.
Selain catatan positif selama Fornas VIII, kinerja Semester I 2025 (Januari–Juni) juga menunjukkan tren menarik. Total pergerakan pesawat tercatat 11.659 kali atau turun 2,8 prsen dari 11.993 pada periode sama tahun lalu. Namun, jumlah penumpang justru naik 1,4 persen menjadi 1.113.294 dari sebelumnya 1.097.972 penumpang.
“Kondisi ini mengindikasikan peningkatan load factor atau tingkat keterisian kursi pada setiap penerbangan, yang menunjukkan efisiensi operasional maskapai dan tingginya permintaan perjalanan,” ungkapnya.
Millyas optimistis tren pertumbuhan penumpang akan berlanjut hingga akhir tahun, didorong agenda nasional dan internasional seperti Pocari Run, MotoGP, serta libur Natal dan Tahun Baru.
“Melalui sinergi erat besama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pelaku pariwisata serta stakeholder lainnya, kami optimis pergerakan penumpang Bandara Lombok di penghujung tahun 2025 akan melampaui capaian tahun 2024,” pungkasnya. (Cw-ril).
Comment