Lombok Barat – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Lembar dipastikan masih berjalan normal seperti biasa. Hal itu disampaikan oleh pihak ASDP menyusul fenomena cuaca hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Lombok Barat beberapa hari terakhir ini.
Manager ASDP Pelabuhan Lembar, Agus Djoko, mengatakan hingga kini tidak ada pembatalan maupun penundaan jadwal penyeberangan kapal.
“Sejauh ini pelayanan kita masih normal, cuaca juga tidak terlalu buruk, belum ada pembatalan atau penundaan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG, PSOP, dan BPTP untuk memastikan keamanan pelayaran. Berdasarkan informasi BMKG, hujan deras diperkirakan masih berlangsung hingga tanggal 11 bulan ini.
Hari ini tercatat sebanyak 13 kapal beroperasi dari dan menuju Pelabuhan Lembar. Agus menambahkan, kondisi masih dalam batas aman, namun ia menghimbau operator kapal agar tetap waspada terhadap perkembangan cuaca.
“Untuk teman-teman operator kapal, tetap waspadai kondisi cuaca dan kapal masing-masing agar bisa mewakili masyarakat dengan aman,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama periode 8–14 September 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan disertai angin kencang di sejumlah daerah.
Kepala Stasioun Meteorologi ZAM PRAKIRAWAN BMKG, Ni Putu Andini Ganiswari, menyampaikan bahwa pada 8–10 September 2025, cuaca umumnya diprakirakan cerah berawan hingga hujan sedang.
“Suhu udara berkisar antara 21°C hingga 34°C, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 37 kilometer per jam,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).
Sementara untuk periode 11–14 September 2025, cuaca umumnya diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan. Potensi hujan disertai angin kencang masih akan terjadi di wilayah-wilayah yang sama.
Pada periode ini, suhu udara diperkirakan sedikit meningkat, yakni berkisar 21°C hingga 35°C. Angin permukaan bertiup dari arah Tenggara–Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 35 kilometer per jam. (cw-buk).
Comment