Mataram, Dewan – Anggota Komisi III DPRD NTB, yang membidangi urusan keuangan dan perbankan, Muhammad Aminurlah meminta Gubernur NTB melakukan audit investigasi terlebih dahulu sebelum menggelontorkan dana sebesar Rp 8 Miliar ke PT Gerbang NTB Emas (GNE).
”Saya tetap pada pendirian, saya tidak mau. Sementara saya tetap menginginkan Pak Gubernur melakukan audit investigasi dan audit tuntas sebelum melakukan suntikan modal,” ujarnya Maman sapaan akrabnya pada Senin, (8/9/2025).
Maman mengatakan, untuk mengetahui kemana saja aliran anggaran yang dikelola oleh PT GNE selama ini. Setelah itu lanjut Maman, dapat dilakukan audit tuntas untuk melakukan restrukturisasi jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.
”Karena bagaimanapun kita harus tahu aliran-aliran anggaran selama ini, dikemanakan, berapa, baru kita lakukan audit tuntas untuk melakukan restrukturisasi. Bagaimana manajemen yang sehat, bagaimana keuangan yang sehat, bagaimana sistem yang bagus bagaimana prosedur yang baik, dan bagaimana operasional yang baik,” jelasnya.
Terkait dengan opsi penghapusan PT GNE, Maman menolak wacana tersebut. Ia menyebut BUMD ini punya potensi untuk meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) lewat Pajak Daerah Retribusi Daerah (PDRD) sektor pertanian, lantaran PT GNE diketahui salah satunya bergerak di lini usaha sektor pertanian.
”Dia harus kita selamatkan, karena kita ini PDRD yang paling tinggi adalah pertanian, sekarang bagaimana manajemen itu sehat,” sebutnya.
Kedepan, lanjut Politisi PAN itu, PT GNE harus diisi oleh orang-orang profesional. Hal itu dapat berpengaruh besar dalam perbaikan dan penyehatan BUMD ini sebut Maman.
”Harus orang-orang profesional, karena yang bisa mensejahterakan rakyat itu adalah BUMD. Kalau tidak ada BUMD jangan mimpi sejahterakan rakyat,” cetusnya.
Selain itu, mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima itu menyarankan agar PT GNE merampingkan atau membuat fokus usaha pada sektor tertentu. Mengingat saat ini ada beberapa lini usaha yang digeluti.
”Itu yang perlu nanti setelah melakukan investigasi dan audit tuntas. Nanti itu, ada rencana kembali,” tukasnya.
Lebih jauh, soal besaran kucuran dana dari Pemprov NTB senilai Rp 8 miliar, Maman menyebut nominal tersebut cukup relatif. Harus melihat fokus usahanya seperti apa, angka tersebut pun berpotensi ditambah atau dikurangi tergantung sektor yang digeluti jelas Maman.
”Tergantung nanti usahanya seperti apa. Setelah lakukan restrukturisasi, penyehatan, bisa aja tambah, bisa aja kurang. Tergantung usaha kita nanti apa aja,” pungkasnya. (cw-ril)

Comment