Olahraga Pariwisata
Home » ‎Diikuti 8 Negara, Sky Lancing Paragliding Xcross Country 2025 Dinilai Perkuat Citra Sport Tourism NTB

‎Diikuti 8 Negara, Sky Lancing Paragliding Xcross Country 2025 Dinilai Perkuat Citra Sport Tourism NTB

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nuraulia (tengah), Kepala Dinas Lombok Barat, Agus Gunawan (kanan), Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto (kiri). (dok: ril)



Mataram – Sebanyak 69 peserta dari delapan negara dipastikan ambil bagian dalam ajang  Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 yang akan digelar pada 13–19 Oktober di Lombok.

‎Meski dua negara, yakni Thailand dan Kazakhstan, memutuskan mundur, antusiasme peserta dinilai tetap tinggi untuk mengikuti kejuaraan ini.

‎Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan bahwa seluruh persiapan teknis telah rampung menjelang pelaksanaan. Gelaran international ini dinilai akan menguatkan citra NTB sebagai destinasi sport tourism setelah berhasil menggelar MotoGP Mandalika pekan lalu.

‎”Seluruh persiapan sudah matang. Mulai dari penyiapan tim SAR, medis, pengamanan dan side event,” kata Aulia saat konferensi pers persiapan event Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 di kantornya, Rabu sore (8/10/2025).

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, menuturkan bahwa ajang ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Lombok Barat. Event ini, menurutnya, akan diusulkan masuk ke dalam kalender event daerah dan Provinsi NTB.

‎”Event ini pertama kali diadakan di Lombok Barat. Kami sudah menyiapkan 25 stand Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selama kejuaraan berlangsung,” ujarnya.

‎Agus menambahkan, Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga menyiapkan acara pendukung berupa side event hiburan Car Free Night di depan Taman Kota Giri Menang. Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat menikmati sekitar 50 stand UMKM yang menampilkan produk khas Lombok Barat.

‎”Secara teknis, kami tuan rumah sudah siap memback up agar kegiatan ini bisa dirasakan oleh pelaku UMKM. Kita harapkan event ini menjadi sarana promosi yang efektif di Lombok Barat. Mudahan ini sukses. Sehingga kita ke depan kolaborasi dan memasukkan event ini ke dalam calendar off event di Lombok Barat dan Provinsi NTB,” jelasnya.

‎Demi memastikan kenyamanan peserta, Pemkab Lombok Barat telah menggelar rapat teknis dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan lokasi pendaratan di halaman Kantor Bupati Lombok Barat. Meski area tersebut sedang dalam proses pembangunan alun-alun, pihak panitia menjamin lokasi pendaratan aman.

‎”Nanti kami akan membuat pembatas di sana. Saya pikir lokasi landing peserta clear. Di dekat itu ada bencingaah di sana ada stand 25 UMKM kita sediakan,” tukasnya.

‎Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto, memastikan bahwa seluruh tahapan persiapan berjalan sesuai rencana. Hingga hari terakhir pendaftaran, sebanyak 69 peserta dari delapan negara telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka.

‎”Sudah tercatat 69 peserta dari 8 negara Indonesia, China, Taiwan, Jerman, Swiss, Malaysia, Korea Selatan, Hongkong. Peserta dari Thailand dan Kazhakstan mundur,” katanya.

‎Roy juga menjelaskan, berdasarkan arahan dari AirNav Cabang Lombok, seluruh peserta diperbolehkan terbang dalam sesi pra-event pada 10 Oktober 2025. Sesi ini menjadi ajang uji coba bagi peserta sebelum lomba resmi dimulai.

‎”Rutenya dari Sky Lancing, melewati Bendungan Batu Bokah ke arah Desa Mangkung menuju Bendungan Pengga, Desa Ranggagata, lalu ke Desa Tempos lalu landing ke halaman kantor Giri Menang,” terangnya.

‎Sebanyak 13 juri yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Timur akan menilai empat kategori lomba. Panitia juga menyiapkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis dan tim penyelamat.

‎”Selain itu kami menyiapkan perangkat lain ada tim medis dua tim ambulance dari Dinkes Lombok Barat. Tim medis dari Dinkes Lombok Tengah, Tim SAR Mataram, Kepolisian dan tim dari pangkalan udara ZAM,” tambahnya.

‎Seluruh peserta dijadwalkan mulai terbang setiap hari antara pukul 11.30 WITA hingga 17.00 WITA. Dari NTB sendiri, tiga atlet lokal akan turut bersaing, dua di antaranya berasal dari Sembalun, Lombok Timur, dan satu dari Kota Mataram.

‎Sky Lancing sebelumnya dikenal sebagai lokasi favorit penyelenggaraan kejuaraan paralayang nasional maupun internasional. Dalam tiga tahun terakhir, berbagai ajang bergengsi pernah digelar di sana, seperti Kejurda Paralayang NTB 2022, Porprov NTB Cabang Paralayang, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia 2023, serta International Paragliding Accuracy Championship (IPAC) dan Panglima TNI Cup 2024. (cw-ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share