Olahraga Pariwisata
Home » Diikuti 80 Atlet, Sky Lancing International Xcross Country Jadi Pembuktian NTB Tuan Rumah PON 2028

Diikuti 80 Atlet, Sky Lancing International Xcross Country Jadi Pembuktian NTB Tuan Rumah PON 2028

Rapat koordinasi persiapan Sky Lancing International Paragliding X-Cross Country Championship 2025 di Lanud ZAM di Eks Bandara Selaparang, Selasa (30/9/2025).

Mataram – Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON 2028. Melalui ajang Sky Lancing International Paragliding X-Cross Country Championship 2025. Event bergengsi ini akan digelar pada 13–19 Oktober mendatang dan diikuti 80 atlet dari 10 negara dengan total hadiah Rp 300 juta.

Para peserta akan terbang lintas alam sejauh 24,6 kilometer, dengan titik lepas landas (take off) di Sky Lancing, Dusun Lancing, Desa Mekarsari, Lombok Tengah, dan mendarat (landing) di Lapangan Giri Menang, halaman kantor Bupati Lombok Barat.

Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto, menyebut lomba cross country ini untuk pertama kalinya digelar di Lombok dan juga sebagai pembuktian kesiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028 mendatang.

“Lomba ini diadakan semata-mata ingin membuktikan bahwa sky lancing sangat layak menjadi venue PON 2028 pada cabang olahraga paralayang. Selain itu, event ini juga sarana promosi Lombok sebagai destinasi sport tourism dunia,” ujarnya dalam rapat koordinasi persiapan di Lanud ZAM di Eks Bandara Selaparang, Selasa (30/9/2025).

Mendikdasmen Usul Dapur MBG Diganti School Kitchen Untuk Optimalisasi

Roy menambahkan, Sky Lancing telah sukses menyelenggarakan berbagai event kategori ketepatan mendarat sejak 2022. Namun kategori lintas alam baru akan diuji kali ini.

“Targetnya, para atlet bisa mencapai jarak maksimal hingga 46 kilometer. Jika berhasil, ini akan memperkuat posisi Sky Lancing sebagai venue resmi PON 2028,” tegasnya.

Dari sisi keamanan, lokasi landing dipilih di Lombok Barat karena lebih aman dari jalur penerbangan pesawat di Bandara Internasional Lombok.

“Kami sudah koordinasi dengan AirNav. Jalur ini mendapat izin resmi sehingga aman untuk digunakan,” jelas Roy.

Menurut Roy hingga 30 September hari ini, sebanyak 71 atlet telah terdaftar. Ada 30 lebih atlet dari Indonesia, China, Hongkong, Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Swiss, Kazakhstan, dan Italia. Ajang ini masuk kalender resmi Paralayang Indonesia 2025 serta program kerja pengurus besar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan FASI NTB.

Kejati NTB Gandeng Akuntan Publik Hitung Kerugian Negara Kasus Lahan GTI, Berkas Segera Dilimpahkan ke Pengadilan

Komandan Lanud ZAM sekaligus Ketua FASI NTB, Kolonel PNB Sonny Irawan, menyebut ajang internasional ini akan memperkuat pembinaan atlet nasional dan daerah menuju PON.

“Kami juga terlibat menguatkan promosi NTB sebagai destinasi wisata olahraga dirgantara,” katanya.

Pemerintah daerah juga turun tangan. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat, Ni Ayu Luh Budiyanti, memastikan dukungan penuh dengan menyiapkan lapangan pendaratan, tenaga medis, serta fasilitas UMKM.

“Pembangunan alun-alun di depan kantor bupati akan ditunda sementara demi keamanan atlet. Kami juga siapkan beberapa ambulans dan RSUD Tripat sebagai rujukan,” jelasnya.

Selama berlangsungnya event, warga Lombok Barat diharapkan bisa ikut menyemarakkan. Pemda menyediakan area UMKM agar kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga penggerak ekonomi lokal.

Perbaiki Masalah, Mendikdasmen Pastikan MBG Jalan Terus

Sky Lancing sebelumnya telah sukses menggelar banyak event. Seperti pada tahun 2022, Kejurda Paralayang NTB, Porprov NTB Cabor Paralayang. Kemudian tahun 2023, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia.

Pada tahun 2024, International Paragliding Accuracy Championship (IPAC), AFA Asian League, PGAWC Seri Indonesia, Panglima TNI Cup, dan pada tahun 2025, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia, Kejurnas Gantolle.(cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share