Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menanggapi pemberitaan nasional terkait dugaan aktivitas tambang emas ilegal yang disebut beroperasi di kawasan sekitar Mandalika dan menghasilkan emas hingga 3 kilogram per hari.
Iqbal menegaskan bahwa lokasi tambang yang dimaksud tidak berada di area Mandalika, melainkan di wilayah Selatan Lombok Barat, tepatnya di daerah Sekotong yang jauh dari Mandalika.
”Yang dimaksud itu kalau dianggap dekat dengan Mandalika ya itu semua dekat Mandalika. Kebetulan yang dimaksud ini kan di daerah selatan sebetulnya, di daerah Sekotong,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa, (28/10/2025).
Iqbal menjelaskan, secara geografis jarak antara Sekotong dan Mandalika cukup jauh. Namun demikian, ia menegaskan bahwa lokasi tidak mengubah status hukum terhadap kegiatan tambang emas ilegal tersebut.
”Tidak terlalu dekat dengan Mandalika, jaraknya agak jauh lah dari Mandalika. Tapi prinsipnya dimanapun ada tambang ilegal ya tetap ilegal. Mau dekat Mandalika, mau jauh dari Mandalika tetap saja ilegal, dan tetap menimbulkan dampak sosial yang buruk, tetap menimbulkan dampak lingkungan yang buruk,” tegasnya.
Menurut Iqbal, aktivitas tambang tanpa izin selalu membawa konsekuensi serius, baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. Karena itu, ia menyatakan perlunya penanganan lintas sektor oleh pemerintah untuk menghentikan praktik tersebut.
”Itu yang harus diselesaikan oleh pemerintah bersama-sama mulai pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat,” tambahnya.
Terkait informasi bahwa lokasi tambang tersebut telah disegel namun masih beroperasi, Iqbal mengatakan pihaknya tengah meminta laporan hasil pemeriksaan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dipelajari lebih lanjut.
”Saya belum baca lengkap laporan hasil pemeriksaannya KPK terkait masalah itu, saya justru lagi minta bahan-bahan itu untuk saya pelajarin dan melihat di mana ruang yang harus kita perankan sebagai pemerintah provinsi di sana,” tandasnya.
Kendati demikian, Mantan Dubes RI untuk Turki itu mengakui bahwa masih banyak tambang ilegal yang beroperasi di NTB.
Namun Iqbal menyebutkan pihaknya belum memiliki data akurat terkait jumlah tambang ilegal yang masih beroperasi tersebut.
Namun ia memastikan bahwa pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum memiliki pandangan yang sama untuk menindak tegas beroperasinya tambang ilegal di NTB.
”Saya belum punya data yang presisi mengenai jumlahnya, yang jelas kita sudah tahu bersama bahwa banyak sekali tambang ilegal di NTB ini, mulai dari Pulau Lombok sampai Pulau Sumbawa. Saya kira semua aparat keamanan dan pemerintah mempunyai keinginan yang sama untuk menghentikan terjadinya hal seperti ini,” pungkasnya. (ril)


Comment