Hukum & Kriminal
Home » Hasil Uji DNA Kasus Kematian Mahasiswa Unram di Pantai Nipah Mulai Terlihat

Hasil Uji DNA Kasus Kematian Mahasiswa Unram di Pantai Nipah Mulai Terlihat

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean. (dok. Ist)

Lombok Utara – Penyelidikan kasus kematian mahasiswa Universitas Mataram (Unram), MVPN, yang ditemukan meninggal di Pantai Nipah 2, Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara pada Rabu (27/8/2025), mulai ada titik terang.

Polres Lombok Utara menyampaikan hasil uji DNA pertama terhadap bercak darah yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya identik dengan RA, salah satu pihak yang telah diperiksa penyidik.

“Hasil tes DNA pertama, sampel darah yang ditemukan di sekitar TKP identik dengan saudara RA,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean, Rabu (17/9/2025).

Punguan menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil uji DNA lanjutan dari Laboratorium Forensik di Bogor untuk memperkuat pembuktian. Selain itu, sejumlah langkah penyidikan lain juga tengah dilakukan.

Ratusan Sekolah di Mataram Terima Smart Digital Screen dari Presiden Prabowo

“Selain uji laboratorium forensik, penyidik juga telah melakukan berbagai langkah lain untuk membuat terang peristiwa pidana ini,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, RA telah menjalani pemeriksaan resmi dan memberikan keterangan terkait peristiwa yang dialami dirinya maupun korban.

Sebelumnya, Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, menyampaikan pihaknya telah mengirim sampel darah ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri di Bogor sebanyak dua kali.

“Kami masih menunggu hasil uji DNA awal, dan juga uji tambahan menyusul ditemukannya beberapa bercak darah di TKP,” ujar Agus, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, pemeriksaan DNA ini penting untuk memastikan kecocokan barang bukti dengan korban maupun pihak lain yang kemungkinan terlibat.

Pemerataan Kualitas Pendidikan, Gubernur Iqbal Elaborasi Program Kemendikdasmen

Kemudian, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengungkapkan, hasil visum dan autopsi terhadap jenazah MVP menunjukkan adanya luka pada bagian vital korban, yang memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan seksual.

“Apakah pelakunya mohon maaf, korban satu lagi (pacar MV) atau orang sudah kami amankan? Akan kita uji coba lab. Pokoknya kita maksimal,” pungkasnya.(cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share