Pembangunan
Home » Iqbal Tekankan Pembangunan Harus Dimulai dari Keluarga

Iqbal Tekankan Pembangunan Harus Dimulai dari Keluarga

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal bersama Pengurus TP PKK NTB (dok: Biro Adpim NTB)

Mataram – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa pembangunan harus dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga. Hal itu Iqbal sampaikan dalam acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 sekaligus pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) NTB.

“Model pembangunan yang mulai dari atas ke bawah selalu gagal. Dimana-mana mau penelitian akademisi sekalipun, tidak pernah ada pembangunan yang berhasil ketika dilakukan dari atas ke bawah. Pembangunan harus dilakukan dari bawah ke atas dan itu harus berangkat dari unit terkecil yaitu keluarga,” ujarnya saat memberi sambutan pada Kamis, (21/8/2025).

Menurutnya, peran PKK yang selama ini berakar di masyarakat menjadi sangat penting dalam menguatkan pondasi pembangunan daerah. Karena itu, ia berharap PKK dapat lebih terintegrasi dengan program-program pemerintah provinsi agar tujuan pembangunan berjalan beriringan.

“Kedepan PKK harus ikut memberikan saran, review, dan masukan dalam penyusunan kebijakan. Jangan sampai seperti dua perahu berjalan sendiri-sendiri menuju dermaga yang berbeda. PKK dan Pemprov NTB adalah perahu yang berbeda, tapi dermaganya sama,” tegasnya.

Satu Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi dapat Penangguhan Penahanan

Lebih jauh, mantan Dubes RI untuk Turki itu menyebut PKK yang lahir pada tahun 1957 telah menyelesaikan proses pembentukan karakter sebagai sebuah gerakan sosial perempuan. Sehingga membuat PKK dikenal sebagai entitas gerakan yang dekat dengan masyarakat.

“PKK Alhamdulillah sudah lewat di usia 40, jadi proses karakter building-nya sudah selesai. Kalau kita tanya masyarakat di Indonesia, semua pasti mengenal PKK sebagai gerakan perempuan yang dekat dengan keluarga,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK NTB, Sinta Agathia menyampaikan bahwa PKK hadir sebagai kekuatan sosial berbasis gotong royong dan kebersamaan yang mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan.

“PKK telah hadir di tengah masyarakat dengan semangat kebersamaan. Gerakan ini berkembang menjadi kekuatan sosial yang mampu menjawab tantangan pembangunan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun lingkungan,” ucapnya.

Pada peringatan HKG PKK ke-53 tahun ini, PKK mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Indonesia Emas”. Menurut Sinta, tema tersebut sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Seleksi Calon Kepala OPD Pemprov NTB, Ini Daftar Nama yang Lolos Tiga Besar

“Tema ini mengandung makna penting bahwa PKK perlu bersama-sama menyatukan langkah dalam rangka mewujudkan Asta Cita, menuju Indonesia emas 2045 yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” katanya.

Sinta yang juga istri Gubernur NTB menekankan bahwa PKK harus terus berinovasi dan menyusun program yang komprehensif, berkelanjutan, serta lebih terintegrasi dengan pemerintah daerah.

“Penting bagi kita untuk terus mendukung pemberian makanan bergizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia. Ini adalah langkah nyata mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” jelasnya. (cw-ril).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share