Mataram – Lingkungan Universitas Mataram (Unram) turut terdampak cukup parah dari bencana banjir besar yang melanda Kota Mataram, pada Minggu (6/7/2025). Sejumlah gedung dan fasilitas kampus mengalami kerusakan, termasuk instalasi listrik dan area perkuliahan yang terendam lumpur.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Lalu Sukardi, mengatakan hampir seluruh unit terdampak, dengan titik terparah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Farmasi. Pihak Unram memperkirakan mengalami kerugian cukup besar.
“Hampir semua gedung terkena. Fasilitas seperti listrik dan bangunan rusak cukup parah. Ini akibat luapan air dan kiriman sampah dari Sungai,” ujar Sukardi pada Senin, 7 Juli 2025.
Sukardi menyebutkan, banjir mulai masuk kampus sekitar sore hari, menghanyutkan sampah yang tersangkut di jembatan dan memperparah genangan.
Meski begitu, pihak kampus langsung melakukan penanganan cepat dengan pengerahan seluruh sumber daya internal dan berkoordinasi dengan Pemkot Mataram, khususnya untuk pengangkutan sampah dan pembersihan lumpur.
Meski kondisi kampus lumpuh sementara, Sukardi memastikan kegiatan administrasi dan akademik tetap berjalan. “Kami upayakan pelayanan tetap berjalan,” ujarnya.
Sementara itu Rektor Unram, Bambang Hari Kusumo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang pembangunan tanggul di sepanjang aliran Sungai Ancar untuk mencegah banjir susulan.
“Kami berencana membangun tanggul di kali depan Unram. Ini harus segera direalisasikan sebagai langkah antisipasi,” tegas Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa penanganan banjir tidak cukup hanya dilakukan oleh institusi pendidikan atau pemerintah saja. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat, terutama terkait dengan pembungaan sampah. (cw-buk)
Comment