Mataram – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat resmi menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya memperkuat sistem pengamanan dan pelaksanaan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Kepala Kejati NTB, Wahyudi, membenarkan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pangdam IX/Udayana di Denpasar, Bali.
“Iya betul, kemarin saya sendiri yang menandatangani MoU dengan Pangdam Udayana, karena wilayah NTB masuk dalam cakupan mereka,” kata Wahyudi kepada WartaSatu, usai pelantikan sejumlah pejabat Kejati NTB, Kamis (31/7/2025).
Wahyudi menjelaskan, kerja sama tersebut mencakup dukungan personel TNI untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pengamanan kantor kejaksaan, pengawalan tahanan, hingga pengamanan dalam operasi penindakan hukum seperti OTT.
“Pengamanan kantor, personel, hingga operasi yang memang memerlukan dukungan dari TNI. Seperti pengawalan tahanan dan pelaksanaan OTT, itu semua akan kita sesuaikan dengan kebutuhan,” jelasnya.
Namun, terkait waktu pelaksanaan dan teknis di lapangan, Wahyudi mengaku masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Komando Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti.
“Itu teknisnya akan kami bicarakan lebih lanjut, saya harus berkoordinasi dengan wilayah, yaitu Pak Danrem,” ujarnya.(cw-zal)
Comment