Peristiwa
Home » Keluarga Mahasiswi Bantah Vira Bisa Beladiri, Dikenal Suka Menari

Keluarga Mahasiswi Bantah Vira Bisa Beladiri, Dikenal Suka Menari

Kedua orang tua korban pembunuhan, Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang ditemukan tewas di Pantai Nipah, Lombok Utara. (dok. Buk)

Mataram – Keluarga Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang tewas dibunuh di Pantai Nipah, Lombok Utara, membantah kabar korban memiliki kemampuan bela diri. Mereka menegaskan Vira, sapaan akrab korban, dikenal sebagai sosok yang berprestasi di bidang akademik dan seni tari, bukan bela diri.

Ayah korban, I Ketut Nitra Bagia, menuturkan sejak kecil hingga akhir hayatnya, Vira tidak pernah mengikuti latihan bela diri. Sebaliknya, ia aktif di sanggar tari dan sering tampil dalam berbagai pementasan.

“Vira dari kecil ikut sanggar tari, dia tidak pernah ikut belajar bela diri,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Ketut menambahkan, kemampuan putrinya lebih menonjol di bidang akademik dan seni.

Menteri Dikdasmen Gandeng PBNW Tingkatkan Mutu Pendidikan di NTB

“Jenis tarian yang digeluti anak saya itu semacam tari Bali, sering dia pentas, bahkan di kampus juga dia tampil,” katanya.

Ibu korban, Ning Purnamawati, juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, sebagian besar waktu Vira dihabiskan untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-teman kampus. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Vira bahkan nyaris sempurna, dengan nilai terakhir mencapai 3,98.

“Kalau ada yang bilang anak saya bisa bela diri, itu tidak benar. Dia anaknya fokus belajar, aktif di seni, dan orangnya baik,” tegas Ning.

Selain itu, Vira juga terpilih masuk kelas internasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram berkat prestasi akademiknya yang konsisten tinggi.

Sebelumnya, Polres Lombok Utara menetapkan Radiet Ardiyansyah, teman dekat korban, sebagai tersangka tunggal pembunuhan. Radiet sempat mengaku peristiwa di Pantai Nipah pada 28 Agustus lalu merupakan aksi begal, namun penyidik menyatakan pengakuan itu hanya alibi.

Pasca Judol, Dinsos Kota Mataram Bakal Hapus Penerima Bansos Terindikasi Pinjol dan Miliki Mobil

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, mengatakan keterlibatan Radiet terungkap dari hasil analisis forensik. DNA tersangka ditemukan pada sejumlah barang bukti, termasuk sebilah bambu, beberapa batu, pakaian, serta bercak darah.

“Penyelidikan kami mengerahkan semua sumber daya, mulai dari pemeriksaan ahli pidana, kriminologi, hingga forensik. Kami juga melakukan tes poligraf dan psikologi terhadap tersangka untuk memastikan hasil yang akurat,” tegas Agus. (cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share