Peristiwa
Home » Keluarga Padati Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco Pakai 17 Truk ke TKP

Keluarga Padati Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco Pakai 17 Truk ke TKP

Ratusan warga Bonjeruk Lombok Tengah memadati lokasi rekontruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely anggota Intel Polsek Sekotong, di dusun Nyiur Lembang, desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Senin (29/9/2025). (Dok: WartaSatu/Zal)

Lombok Barat – Rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong, menarik perhatian besar masyarakat. Ratusan warga tampak memadati lokasi rekonstruksi yang digelar di RT 1, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kabupaten Lombok Barat, Senin (29/9/2025).

Dari pantauan, warga yang hadir tidak hanya berasal dari sekitar lokasi, tetapi juga datang berbondong-bondong dari Bonjeruk, Lombok Tengah, tempat asal almarhum Brigadir Esco.

Kakek Brigadir Esco, Acim yang turut hadiri di lokasi mungungkapkan, sebanyak 17 mobil Truk dan Pick up digunakan untuk membawa warga Bonjeruk ke lokasi rekonstruksi.

“Ada sejumlah 17 Truk dan beberapa motor yang digunakan warga Lombok Tengah untuk hadir kesini,” ujar Acim, saat ditemui di lokasi, Senin (29/9/2025)

Pemilihan Ketua Cabang PMII Kota Diduga Direkayasa, Terkesan Tertutup

Ia juga mengatakan, kehadiran kami bukan sekadar ingin tahu jalannya proses hukum. Lebih dari itu, mereka ingin memastikan kasus ini benar-benar diproses secara transparan dan tuntas.

“Saya ingin kasus ini segera terungkap terang benderang,” ungkapnya.

Suasana memanas ketika tersangka Brigadir Riska Sintiyani tiba di lokasi dengan mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Kedatangannya disambut teriakan warga yang meluapkan emosi serta kekecewaan mereka atas peristiwa yang menimpa Esco.

Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.15 Wita, dengan memperagakan adegan demi adegan yang sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP). Proses ini dilakukan mulai dari tempat tinggal Esco dan Riska hingga menuju bukit tempat jasad Brigadir Esco ditemukan.

Hingga rekonstruksi berlangsung, aparat kepolisian masih terus berjaga di lokasi. Proses berjalan kondusif meski sempat diwarnai sorakan warga.

Sidang Etik Brigadir Rizka Belum Digelar Meski Telah Ditahan

Sebelumnya, Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu. Jenazah pertama kali ditemukan oleh Amaq Siun, dalam kondisi sudah membusuk dengan leher terikat tali di bawah pohon.

Awalnya, kematian Esco diduga akibat gantung diri. Namun hasil autopsi mengungkap adanya tanda-tanda penganiayaan.

“Ada dugaan kekerasan di sana, penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Ada dugaan itu,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat pada (29/8/2025) lalu. (cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share