Lombok Barat – Keluarga korban pembunuhan Nurminah (27) mengaku syok mengetahui adik mereka dibunuh lalu dicor di dalam septic tank rumah pacarnya inisial lH di Perumahan Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Ahmad Ridwan, kakak sepupu Nurminah menyebut tindakan keji itu lebih dari sekadar perbuatan seorang psikopat.
“Kami tidak mengatakan psikopat lagi, kalau ada istilah lebih dari itu, maka itulah dia,” tegasnya saat ditemui di RS Bhayangkara Mataram, Senin (25/8/2025).
Ridwan mengatakan pihak keluarga tidak pernah membayangkan bentuk pembunuhan sekeji ini bisa menimpa Nurminah.
“Tindakan yang dilakukan pelaku ini sangat biadab. Sampai sekarang kami masih tidak menyangka adik kami dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi seperti ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menilai pelaku tidak perlu lagi dilakukan tes kejiwaan, karena perbuatannya sudah jelas merupakan tindakan yang direncanakan dengan matang.
“Tidak usah dites kejiwaan dia itu. Ini sudah melewati batas. Mana ada orang gila bisa menyusun skenario sebersih dan seterstruktur ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ridwan menegaskan keluarga tidak bisa menerima perlakuan sadis terhadap Nurminah. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar tragedi serupa tidak menimpa orang lain.
“Biarlah cerita adik kami terkubur bersama jasadnya nanti, jangan sampai hal seperti ini terjadi kepada keluarga lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nurminah yang berasal dari Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, dilaporkan hilang sejak Minggu (10/8/2025). Setelah hampir dua minggu pencarian, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Ia ditemukan dalam posisi telanjang dengan kepala menghadap ke bawah di dalam septic tank sedalam 3 meter, di rumah pacarnya, IH, di Perumahan BTN Perampuan Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Kasus ini terungkap setelah Jumat malam (22/8/2025), IH mengaku telah membunuh Nurminah. Dari pengakuan itu, polisi kemudian menemukan jasad korban yang sudah dicor di dalam septic tank rumah pelaku. (cw-buk)
Comment