Mataram – Kuota jumlah siswa baru di SMP Negeri 6 Mataram tembus 490 orang. Jumlah itu dibagi ke dalam 11 rombongan belajar (rombel) dengan masing-masing dengan kapasitas maksimal 45 siswa per kelas.
Kepala SMPN 6 Mataram, Cahyo Wirawan memastikan tidak ada siswa titipan. Dia mengatakan kebijakan kuota ini sepenuhnya ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan tidak akan ditambah.
Menurut Cahyo pihaknya akan menjalankan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
“Untuk juklak juknis SPMB telah kami sebar ke masyarakat dalam bentuk digital maupun cetak, agar semua paham alurnya,” ujar Cahyo, Rabu (25/6/2025).
Ia menyebut bahwa pihak sekolah telah melakukan berbagai persiapan, termasuk mengadakan rapat internal sebelum pelaksanaan SPMB guna memastikan seluruh panitia benar-benar memahami juknis serta penerapan di lapangan.
“Setiap hari juga kita lakukan briefing dan evaluasi agar proses ini berjalan lancar, sekaligus menyerap masukan dari masyarakat,” jelasnya.
Cahyo menekankan bahwa proses SPMB di SMPN 6 dijalankan secara transparan dan terpantau. Ia memastikan tidak ada kendala signifikan sejauh ini karena masyarakat dinilai sudah memahami prosedur pendaftaran.
“Untuk jalur akademik, rata-rata nilai rapor minimal 85. Kalau di bawah itu, sistem otomatis menolak input-nya, karena sudah diproteksi oleh sistem,” tegasnya.
Adapun untuk jalur afirmasi, lanjutnya, calon pendaftar harus menyertakan kepemilikan kartu prasejahtera serta berdomisili di zona yang ditetapkan.
“Tidak akan ada penambahan kuota, karena semuanya sudah by system,” imbuhnya.
Cahyo juga mengajak semua pihak ikut mengawal proses penerimaan agar tetap berjalan sesuai regulasi yang berlaku. (cw/buk)
Comment