Mataram – Puluhan lilin dinyalakan oleh kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) sebagai simbol tekad perjuangan pada penutupan Kongres Nasional ke-X yang berlangsung pada 27 Agustus – 1 September 2025 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dalam momentum itu, LMND menegaskan sikap politiknya untuk terus bersama rakyat dalam melawan musuh bangsa. Ketua Umum terpilih, Muhammad Isnain Mukadar menyampaikan bahwa sikap politik tersebut lahir dari hasil pembacaan situasi nasional yang dinilai kian bergejolak.
“Ini merupakan sikap politik kami melihat situasi yang bergejolak di mana-mana. Kami tadi membaca bagaimana upaya kita menjaga Indonesia tegak berdiri melawan musuh rakyat, singkirkan serakah-nomic,” ujarnya pada Senin, (1/9/2025).
Isnain menegaskan hasil kesepakatan Kongres telah merumuskan program pokok perjuangan LMND, yakni membangun persatuan nasional, menghentikan imperialisme dan liberalisme, serta mewujudkan sosialisme Indonesia.
“Poinnya lebih jauh adalah upaya kita melawan musuh-musuh bangsa hari ini, yaitu salah satunya serakah-nomic. Kemudian di sana ada imperialisme, oligarki, dan birokrat korup termasuk aparat yang korup juga di dalamnya,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa LMND akan tetap berada di garis perjuangan bersama rakyat. Isnaini juga meminta aparat yang berwajib untuk mengusut tuntas tindakan kekerasan yang dilakukan kepolisian.
“Kita meminta kepada aparat untuk tidak menutupi ruang-ruang menyampaikan aspirasi. Kita menuntut agar aparatur yang telah melanggar hukum dalam konteks membunuh masyarakat ditindak setegas-tegasnya,” tandasnya.
LMND menutup Kongres dengan menegaskan bahwa perjuangan akan terus dijalankan dengan prinsip keberpihakan kepada rakyat. Lanjut Isnain, ia akan mengawal pembangunan pemerintah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaulat.
“LMND tentu ke depan tetap dengan sikap-sikap kita, prinsipnya kita masih di garis massa, untuk bangsa dan rakyat. Poinnya adalah bagaimana kita membawa massa menuju masyarakat adil, makmur, dan berdaulat,” pungkasnya.
Mengakhiri Kongres tersebut, LMND se-Indonesia menegaskan tiga poin utama. Pertama, LMND mengajak semua elemen rakyat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Kedua, mereka menegaskan agar jangan lagi ada kompromi dengan kaum yang disebut serakah-nomic, terdiri atas imperialisme-neoliberalisme yang dinilai tiada henti-hentinya merongrong kedaulatan bangsa. Kemudian oligarki yang dinilai merusak moral elite-elite bangsa, terkahir mereka mengatakan birokrat korup yang disebut bermental receh dan gemar mengompori.
Ketiga, mereka mengajak masyarakat mendukung dan mengawal program-program pemerintah yang pro rakyat menuju masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaulat. (cw-ril)
Comment