Hukum & Kriminal Peristiwa
Home » Mahasiswa Mataram Ditangkap-Diteror Usai Demo di Gedung DPRD NTB

Mahasiswa Mataram Ditangkap-Diteror Usai Demo di Gedung DPRD NTB

Sejumlah massa aksi tampak kesakitan dan sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan. (Dok:WartaSatu/Zal)

Mataram – Sejumlah mahasiswa dilaporkan ditangkap setelah mengikuti aksi demonstrasi berujung pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (30/8/2025) kemarin. Bahkan, ada juga yang dikabarkan diteror hingga ke rumahnya.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram, Lalu Nazir Huda, menjelaskan bahwa ada tiga orang massa aksi yang sudah ditahan di Polda NTB. Namun, dari tiga orang tersebut, baru satu yang terdeteksi terdaftar sebagai peserta aksi.

“Teman-teman massa aksi itu ada tiga yang sudah ditahan. Tapi satunya yang saya tahu,” ujar pemuda yang kerap disapa Uje itu melalui sambungan telepon, Selasa (2/9/2025).

Terkait identitas mahasiswa yang ditahan, Nazir menyebut mereka berasal dari Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) dan Universitas Mataram (Unram).

Kejari Sumbawa Bidik Tersangka Baru Kasus DAK Dikbud NTB Tahun 2021

“Mahasiswa. Ada yang dari Ummat sama dari Unram,” jelas Nazir.

Tidak hanya itu, menurut informasi yang diterima Nazir selaku Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Nusa Tenggara Barat 2025, ada pula mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) NTB yang kini sedang dicari keberadaannya. Mereka diduga terlibat dalam aksi penjarahan saat demonstrasi berlangsung di gedung DPRD.

“Terus baru saya dapat info juga, teman-teman dari UIN ada yang dicari juga, tiga orang. Yang menjarah itu, yang bawa barang,” bebernya.

Nazir juga mengungkapkan adanya teror yang dialami sejumlah mahasiswa usai aksi. Menurutnya, ada yang didatangi di area Pusat Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unram, bahkan hingga ke rumah mereka.

“Ada beberapa juga sudah mulai diteror, ada beberapa juga sudah dicari ke rumahnya, sekitar Lobar. Tadi ada ke PKM juga ngelapor,” katanya.

LAZ Mutasi 7 Kepala OPD, Klaim Berbasis Job Fit

Sebelumnya, aksi demonstrasi pada Sabtu (30/8/2025) itu berlangsung di dua titik, yakni Polda NTB dan gedung DPRD. Namun, aksi yang semula digelar dengan tertib berujung ricuh. Sejumlah oknum massa aksi diduga sengaja membakar gedung DPRD hingga ludes terbakar.

Tidak hanya itu, beberapa oknum juga memanfaatkan situasi dengan menjarah barang-barang dari dalam gedung. Dugaan penjarahan inilah yang kemudian menjadi polemik hingga polisi menangkap dan menahan beberapa orang yang diduga terlibat.(cw-zal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share