Mataram – Industri pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukan ketahanan di tengah isu “travel warning” yang ramai diperbincangkan. Hingga kini, aktivitas wisata di berbagai destinasi masih berjalan normal.
“Hari ini penerbangan Denpasar-Lombok full, begitu juga fastboat Padangbai-Lombok. Jadi, kondisinya berjalan lancar,” ujar Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, Kamis (4/9/2025).
Ia optimis, kondisi pariwisata NTB yang semakin kondusif akan membuat penundaan kunjungan wasatawan segera kembali normal.
“Info dari bandara maupun pelabuhan juga tida ada penurunan atau perubahan signifikan,” jelasnya.
Senada dengan Ahmad, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dispar Lombok Utara, Karmelius Yohanes Molo, juga menyampaikan hal serupa. Ia menegaskan destinasi unggalan seperti Gili Tramenan (Trawangan, Meno Air) mesih terpantau berjalan normal.
“Untuk sementara belum ada dampak signifikan. Pariwisata di Gili Tramena masih berjalan normal,” kata Karmeliu.
Meski begitu, ia menuturkan, bahwa sempat ada wistawan yang gagal berlibur ke gili, lantaran imbas dari kericuhan aksi demonstrasi di seluruh kabupaten/kota di indonesia.
Namun, kata Karmelius, batalnya wistawan yang berlibur ke Lombok tidak disebabkan oleh situasi yang terjadi di NTB, melainkan dampak dari yang terjadi di Jakarta.
“Kemarin ada tamu dari Jakarta yang mereschedule, taii itu lebih karena keadaan di Jakarta, bukan di sini (NTB),” pungkasnya.(cw-buk)
Comment