Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat tengah menjajaki kerja sama dengan seorang investor asal Jerman dalam upaya mengatasi persoalan sampah melalui pemanfaatan teknologi pengolahan modern.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat, M Busyairi mengatakan, bahwa rencana kerja sama tersebut mencakup pengolahan sampah menjadi bahan bangunan seperti pasir dan kerikil yang dapat dicampur dengan beton.
“Investor ini sebelumnya bekerja di Bank Dunia dan kini sudah pensiun. Ia tertarik bekerja sama dengan Pemkab Lombok Barat untuk mengolah sampah menjadi barang jadi. Semua jenis sampah bisa diolah dengan kapasitas mencapai 100 ton per hari,” jelasnya, Senin (7/10/2025).
Menurutnya, pihak investor sudah menyiapkan alat pengolah sampah di Jerman dan hanya menunggu kesiapan administrasi serta lahan dari pihak Pemkab Lombok Barat.
“Kalau secara prinsip, Pak Bupati sudah menyetujui. Sekarang tinggal menyelesaikan administrasi antar-OPD dan menyiapkan lahannya,” ujarnya.
Pemkab Lombok Barat, lanjut Busyairi berencana memanfaatkan lahan milik pemerintah seluas dua hektare di kawasan Taman Ayu sebagai lokasi penempatan alat tersebut. Lahan itu sebelumnya telah dikaji untuk dijadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
“Jadi kita tidak perlu membangun TPST baru, alatnya tinggal dipasang di lokasi itu nanti,” tambahnya.
Jika seluruh proses administrasi dan penyiapan lahan berjalan lancar, proyek kerja sama tersebut ditargetkan dapat direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.
“Alatnya sudah siap dan hanya perlu waktu sekitar dua bulan untuk dikirim dari Jerman. Mudah-mudahan kalau semua beres, tahun depan sudah bisa kita adakan,” pungkas Busyairi. (cw-buk)
Comment