Mataram – Pemerintah Kota Mataram menetapkan rehabilitasi rumah warga sebagai prioritas utama pascabanjir bandang yang melanda Kota Mataramm
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, menyatakan bahwa rumah masyarakat yang mengalami rusak berat akan menjadi fokus utama dalam upaya pemulihan.
“Fokus kita saat ini rehabilitasi untuk rumah masyarakat yang mengalami rusak berat akibat banjir,” kata Mohan, Jumat (11/7/2025).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendanai proses perbaikan rumah warga. Selain rumah, infrastruktur seperti jalan penghubung juga akan menjadi sasaran perbaikan.
“Saat ini kami tengah melakukan pendataan dan validasi terhadap rumah yang terdampak, baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat,” kata Alwan.
Lebih lanjut, Alwan mengatakan, bantuan akan diberikan kepada rumah-rumah yang memenuhi kriteria administratif seperti legalitas kepemilikan dan izin bangunan.
Sementara itu, untuk rumah tanpa izin yang terbawa arus, Pemkot akan menyiapkan hunian sementara (huntara) atau memfasilitasi warga untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Pemkot juga telah menggelar rapat koordinasi bersama OPD dan camat untuk mempercepat proses rehabilitasi. Pemerintah berharap seluruh proses penanganan dapat segera direalisasikan agar warga terdampak dapat kembali menjalani aktivitas seperti biasa. (cw-buk).
Comment