Mataram – Pemerintah NTB menolak pembayaran patungan hosting fee MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika. Hosting fee ini dibayar ke Dorna Sport sebagai syarat untuk melaksanakan balapan internasional itu.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Mohammad Faozal menyebut pembayaran hosting fee itu bukan tugas Pemprov NTB. Pemprov NTB Faozal melanjutkan hanya ikut andil dalam rangka mensupport suksesnya gelaran MotoGP.
“Seperti membantu kebutuhan transportasi, opening, hingga hiburan lainnya. Tak ada urusan soal hosting fee,” kata Faozal, Rabu (20/8/2025).
“Mereka aja yang urus itu, kita gak urus hosting fee. Kita tidak ada komitmen pada urusan hosting fee. Tapi urusan untuk support event, iya. Bisa jadi dalam aktivitas hiburan, opening, dukungan transportasi seperti penyediaan shuttle bus, itu yang kita support,” lanjut dia.
Kendati, jika diminta untuk uluran tangan dengan ITDC, Faozal menyebut pihak Pemprov NTB tidak menyediakan anggaran hosting fee MotoGP. Faozal menegaskan hanya membantu terkait promosi dan dukungan lainnya.
“Duitnya nggak ada, gimana, kita belum sampai ke situ, gimana mau dipaksain soal hosting. Kita untuk mensupport MotoGP, iya, tapi bukan pada item hosting fee. Namun pada promosi dan dukungan eventnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria membenarkan bahwa pihak ITDC dan MGPA pernah meminta bantuan kepada Pemprov NTB untuk uluran tangan terkait pembayaran hosting fee Moto GP Mandalika 2025.
“Memang benar dulu ITDC dan MGPA menghadap Pemprov NTB untuk diskusi bagaimana sharing (hosting fee MotoGP) seperti event kejuaraan dunia lainnya yang dikerjakan oleh ITDC dan MGPA seperti Force dan ARRC,” ujarnya.
Andhi sapaan karibnya menyebut pihak ITDC berpesan agar persoalan hosting fee jangan dibesar-besarkan. Ia pun menegaskan ITDC telah berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran ratusan miliar Dorna Sports dengan sejumlah opsi.
“Perihal hosting fee sebenarnya yang boleh bicara itu ITDC. Karena yang menandatangani kontrak dengan Dorna adalah ITDC. Cuma pesan ITDC ke saya hosting fee itu tidak usah dipermasalahkan besar-besar. Jadi ITDC selalu siap dengan berbagai opsi,” jelasnya.
Andhi tidak menyebutkan berapa besaran yang harus dibayarkan ITDC kepada pihak Dorna Sports terkait penyelenggaraan Moto GP Mandalika 2025. Ia berujar saat ini pihaknya tengah fokus pada gelaran event yang terdekat seperti Pocari Run.
Sebagai informasi, pada 2025 merupakan tahun keempat pelaksanaan kejuaraan dunia MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan digelar 3-5 Oktober mendatang.
Pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, hosting fee sepenuhnya ditanggung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) sebesar Rp 174,6 miliar.
Kemudian pada MotoGP Mandalika 2023, ITDC dan Kemenparekraf membayar hosting fee sebesar Rp 176,8 miliar. Dengan rincian ITDC sebesar Rp 98 miliar dan Kemenparekraf Rp78,8 miliar. Sedangkan pada tahun 2024, biaya hosting fee Moto GP Mandalika mencapai Rp 231,29 miliar. (cw-ril).
Comment