Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), memastikan proses pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural asal Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, atas nama Muhammad Kaharudin, berjalan lancar dan sampai kepada keluarga.
Plt. Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans NTB, M. Anang Yusran, usai menerima konfirmasi resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan pihak agency tempat almarhum bekerja.
“Berdasarkan surat resmi KBRI Kuala Lumpur Nomor 016989/SBPM-KL/1025/05 tanggal 7 Oktober 2025, jenazah almarhum akan dipulangkan pada Jumat, 10 Oktober 2025 menggunakan pesawat Air Asia QZ462 dari Kuala Lumpur ke Lombok. Estimasi tiba di Bandara Internasional Lombok pukul 18.05 WITA,” ujar Anang, Jumat (10/10/2025).
Kasus ini bermula pada Kamis, 2 Oktober 2025, ketika Disnakertrans NTB menerima laporan dari pihak keluarga almarhum terkait permohonan fasilitasi pemulangan jenazah. Tim Disnakertrans segera melakukan koordinasi dengan keluarga untuk mendapatkan data pendukung.
Diketahui, almarhum Muhammad Kaharudin telah bekerja di Malaysia selama sekitar lima tahun terakhir secara non-prosedural, menggunakan paspor kunjungan dan bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.
Tragedi terjadi pada 28 September 2025, ketika ia mengalami kecelakaan tabrak lari di kawasan Batu Fahad, Malaysia, yang menyebabkan almarhum meninggal dunia.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Disnakertrans NTB melakukan koordinasi intensif dengan KBRI Kuala Lumpur, BP3MI NTB, serta pihak agency tempat almarhum bekerja.
Hasilnya, agency menyatakan bertanggung jawab penuh atas pemulangan jenazah dan telah memastikan seluruh biaya dan dokumen keberangkatan ditangani dengan baik.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk memastikan semua proses berjalan transparan dan sesuai jadwal. Tim dari Disnakertrans NTB akan ikut serta dalam penjemputan di kargo Bandara Internasional Lombok dan pengantaran ke rumah duka di Desa Belanting,” tambah Anang.
Setelah mendarat di Lombok, jenazah akan langsung dibawa menuju rumah duka menggunakan ambulans yang telah disiapkan Disnakertrans NTB, didampingi oleh petugas dan pihak keluarga. (cw-buk)
Comment