Pemerintahan
Home » Pemprov NTB Usulkan Rp 200 Miliar Untuk Bangun Ulang Kantor DPRD Ludes Dibakar

Pemprov NTB Usulkan Rp 200 Miliar Untuk Bangun Ulang Kantor DPRD Ludes Dibakar

(Dok. Ist)

Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan dana perbaikan kantor wakil rakyat yang ludes dibakar dan dijarah massa demonstrasi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 lalu. Besaran dana yang diusulkan ke pemerintah pusat mencapai Rp 200 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB Sadimin, mengatakan ada dua skema perbaikan yang diusulkan pemerintah NTB. Ada skema perbaikan gedung mencapai Rp 76 miliar dan skema pembangunan ulang yang diperkirakan menelan anggaran Rp 200 miliar.

“Dari pengecekan dilakukan PUPR itu usulan perbaikan itu sekitar Rp 70 miliar. Tapi kalau keseluruhan sampai Gedung Sekretariat DPRD itu tembus Rp 76 miliar. Kita usulkan ke kementerian PU,” ujar Sadimin saat rapat di Gedung Sekretariat DPRD NTB, Rabu (10/9/2025).

Usulan kedua Sadimin berujar yaitu dengan pembangunan ulang seluruh gedung utama DPRD yang ludes terbakar. Jika dilakukan pembangunan ulang, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 200 miliar meliputi standar gedung dan non standar seusai Permen PU nomor 22.

Dosen Unram Saling Lapor di Polisi Jelang Pemilihan Rektor

“Tergantung kemampuan dana. Usulan baru sekitar Rp 200 miliar, kalau minta baru. Karena ini gedung ini dibangun 1996,” katanya.

Menurut Sadimin bangunan kantor DPRD NTB ini mampu menahan gempa berkekuatan 6 hingga 7 Magnitudo. Sementara isu megathrust yang baru diumumkan oleh BMKG ini sekitar 9 Magnitudo.

“Kalau diperbaiki pun ini harus dilakukan penguatan atau peningkatan kapasitas utamanya. Jadi harus ada modifikasi di bagian-bagian tertentu supaya bisa menahan kalau ada gempa 9 Magnitudo,” kata Sadimin.

Sadimin belum dapat memastikan apakah gedung DPRD NTB dibangun ulang atau hanya dilakukan perbaikan dengan skema perbaikan total agar bisa menahan gempa 9 magnitudo. Tetapi, jika dilihat dari struktur bangunan, gedung, struktur lantai 3 bangunan tersebut kondisi rusak parah.

“Kemungkinan dibangun ulang? Ini sedang dibahas. Kita sudah usulkan lagi dirapatkan. Dari struktur bangunan? Lantai satu dan dua masih bisa. Lantai tiga tidak bisa. Lantai tiga sudah parah. Lantai tiga harus dibongkar total,” tegasnya.

4.000 Ruang Kelas SMA, SMK dan SLB Rusak di NTB, Disorot Mendikdasmen

Menurut Sadimin jika dilakukan pembangunan ulang, posisi gedung DPRD NTB akan dimundurkan dari posisi semula. Selain itu, posisi bangunan baru harus lebih tinggi dari gedung semula.

“Kalau direhab akan dimundurkan. Kalau bangun baru ya harus mundurkan, nanti dibuat lebih tinggi. Di bawahnya kita usulkan basement dan jalan akses ke gedung sekretariat. Nanti lantai dua, tiga dan 4 jadi kantor ruang rapat,” katanya.

Sejauh ini hasil asesmen kerugian kasar belum dilakukan penghitungan. Meski begitu, pemerintah NTB telah mengusulkan perbaikan ke Kementerian PU.

“Belum kalau kerugiannya. Jadi kan perbaikan ini nanti yang menjalankan pusat. Kita hanya kira-kira rencana perbaikannya seperti apa, itu saja. Mana yang bisa bertahan kemarin saya turun bersama Balai Penataan Bangunan dan Infrastruktur Kawasan jadi yang lantai 3 harus dibongkar. Kalau berkelanjutan ini bisa membahayakan,” tandas Sadimin. (Red)

Desa Berdaya Tahap Pertama Sasar 7 Ribu Lebih Keluarga Miskin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share