Mataram – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan pencarian Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) tahap kedua mengalami keterlambatan. Hal itu terjadi karena proses pemindahan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Untuk tahap kedua, yaitu bulan April sampai dengan Juni ini agak terlambat memang, karena proses perpindahan data dari DTKS menjadi data tunggal sosial ekonomi nasional itu (DTSEN), kan berubah lagi nantinya, itu yang kita tunggu juga,” ujar Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos NTB, Armansyah yang dikonfirmasi Warta1 pada Kamis, 26 Juni 2025.
Namun demikian lanjut Armansyah bahwa pihaknya tengah berupaya memastikan pencairan BPNT tahap kedua dapat diselesaikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. Yakni rentang bulan April hingga Juni. Pihaknya terus memantau perkembangan proses pencarian tersebut.
“Untuk periode April sampai Juni, ini yang terus kita pantau melalui aplikasi, kemarin kami pantau itu posisinya masih SPM (Surat Perintah Membayar) ada yang masih penyesuaian kuota dan gagal verifikasi semuanya ada di situ, tapi kita usahakan bulan ini akan selesai,” jelasnya.
Armansyah menyebutkan, saat ini penerima manfaat berjumlah 345.399 kepala keluarga. Kemudian yang sudah berhasil ditransfer dari pemerintah pusat baru 344.891 kepala keluarga dari 10 kabupaten/kota yang ada di provinsi NTB. Artinya, masih ada ratusan kepala keluarga yang menunggu kepastian pencairan BPNT imbas proses perpindahan data tersebut.
“Masih ada yang proses, ada yang belum SPM (Surat Perintah Membayar), dan keterangan yang lain itu, tapi tetap diproses oleh kementerian sosial, ada sekitar 418 kepala keluarga yang gagal verifikasi, lumayan juga itu, kali tiga bulan kan 600ribu, dikali 418 itu sudah 250 jutaan itu kan sayang sebenarnya,” ujarnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa pihak Dinsos NTB akan terus berupaya memastikan BPNT dapat disalurkan kepada masyarakat paling lambat sebelum bulan Juni berakhir.
“Jadi kita tunggu hingga akhir bulan nanti kan masih ada kesempatan disitu, kita tunggu, termasuk yang belum masuk proses pancairan itu akhir bulan akan terealisasi,” ungkapnya. (Cw-ril).
Comment