Peristiwa
Home » Pencarian Nelayan Asal Lombok yang Hilang di Laut NTT Dihentikan

Pencarian Nelayan Asal Lombok yang Hilang di Laut NTT Dihentikan

Nelayan hilang di laut NTT
Tim gabungan yang melakukan pencarian korban.

Lombok Timur – Pencarian seorang nelayan atas nama Rahmad Jailani (34), warga Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, yang dilaporkan hilang di laut NTT, resmi dihentikan. Hal itu dilakukan karena tim SAR tidak menemukan satu pun tanda-tanda keberadaan korban.

Pencarian telah dilakukan sejak Rabu, 25 Juni hingga Selasa, 1 Juli 2025, namun hingga hari ketujuh, tim SAR tidak menemukan satu pun tanda-tanda keberadaan korban. Selain itu, penghentian pencarian diambil sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, dan juga atas permintaan pihak keluarga korban.

“Tujuh hari dan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan. Atas permintaan pihak keluarga, maka tim SAR gabungan memutuskan pada hari Minggu kemarin kita sepakat untuk ditutup,” ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Muhdar, kepada WartaSatu, Selasa (1/7/2025).

Pemberhentian pencarian ini juga tidak terlepas dari sejumlah kendala di lapangan yang dihadapi tim SAR selama operasi berlangsung. Seperti, minimnya petunjuk dan tingginya gelombang laut menjadi hambatan utama yang menyulitkan pencarian.

Annisa Pohan Soroti Marak Kasus KDRT-Kekerasan Perempuan dan Anak di NTB

Korban diduga terhempas oleh gelombang saat melaut, dan hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaannya.

Terpisah, Koordinator Unit SAR Pos Kayangan, Lalu Muhammad Hilmi, membenarkan bahwa operasi pencarian dihentikan sementara. Meski demikian, Hilmi menegaskan bahwa operasi SAR akan dibuka kembali apabila muncul tanda-tanda baru yang mengarah pada keberadaan korban.

“Jadi sementara pencarian kita tutup, sampai adanya tanda-tanda ditemukan korban, baru operasi SAR dibuka,” jelas Hilmi kepada WartaSatu.

Ia menegaskan, pihaknya juga telah menyampaikan pemapelan berita SAR kepada seluruh unsur terkait agar informasi penghentian pencarian ini tersebar luas dan terpantau secara bersama.

“Pemapelan berita SAR akan kami teruskan ke masing-masing UPT terkait seperti KUPP, KSOP, KP3, TNI AL, Polair, dan semua unsur lainnya, agar informasi ini tersebar ke semua pihak,” pungkasnya.

Inorga IDCA Sumbang 1 Emas dan 6 Perunggu Untuk NTB

Sebagai informasi, korban bernama Rahmad Jailani (34), warga Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, dilaporkan jatuh dari sampan di perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Mangkudu, Kecamatan Karera, Sumba Timur, NTT, pada Rabu malam (25/6/2025). Hingga hari keempat pencarian, hasilnya masih nihil.

Cuaca laut yang tidak bersahabat, gelombang tinggi mencapai 4 meter, serta arus kuat menjadi kendala utama dalam operasi. Lokasi tenggelam juga berada di laut dengan kedalaman 15 hingga 20 meter, dan korban tidak menggunakan alat pengaman saat perahu yang ditumpanginya terbalik.

Pencarian dilakukan intensif oleh tim SAR gabungan bersama aparat dan nelayan, menyisir area seluas lebih dari 20 nautical mile persegi, baik lewat laut maupun pantai.(cw-zal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share