Pemerintahan
Home » Pendaftaran Komisioner KI NTB Akan Dibuka September 2025

Pendaftaran Komisioner KI NTB Akan Dibuka September 2025

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik, Yusron Hadi (dok: ril)

Mataram – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Komisioner Komisi Informasi (KI) NTB untuk periode baru. Tim beranggotakan lima orang ini telah mulai bekerja mempersiapkan tahapan seleksi sebelum pendaftaran resmi dibuka pada September mendatang.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi menjelaskan, pansel yang sudah ditetapkan beranggotakan dari unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan Komisi Informasi Pusat.

“Tim panitia seleksi Komisioner Komisi Informasi sudah terbentuk, beranggotakan lima orang. Kita sudah mulai bekerja untuk mempersiapkan pelaksanaan seleksi, menyusun jadwal kegiatan, kemudian melaporkan hal ini kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur,” ujarnya pada Jumat (22/8/2025).

Adapun susunan Pansel KI NTB yakni Ahmad Zihni Rifai (tokoh masyarakat) sebagai ketua, Yusron Hadi (Kadis Kominfotik) sebagai wakil ketua, Prof Kadri (akademisi UIN Mataram) sebagai anggota, Ahyar Fadli (Rektor Universitas Qomarul Huda Bagu) sebagai anggota, serta Rospita Vici Paulin dari Komisi Informasi Pusat sebagai anggota.

Warga BTN Perembun Asri Jadi Was-was Usai Kasus Wanita Tewas Dicor Pacar Dalam Septik Tank

Yusron menegaskan, pembentukan pansel memperhatikan prinsip-prinsip yang diatur dalam peraturan Komisi Informasi, termasuk keterwakilan perempuan pelibatan tokoh masyarakat.

“Lima orang sesuai dengan ketentuannya ada satu dari KI pusat, kebetulan perempuan mewakili keterwakilan perempuan, empat lainnya dari daerah unsur pemerintah daerah, dalam hal ini kepala dinas Kominfotik, kemudian ada juga dari tokoh masyarakat,” jelasnya.

Yusron mengatakan, pansel akan melakukan koordinasi dengan DPRD NTB guna menyatukan persepsi dan menentukan timeline kegiatan lantaran proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) nantinya berada di bawah Komisi I Bidang Pemerintahan.

“Kemudian kita juga akan melakukan audiensi dengan Ibu Ketua DPRD karena ada tahapan yang nantinya akan bersinggungan dengan kegiatan-kegiatan DPRD, proses fit and proper-nya kan nanti dilakukan komisi I DPRD, sehingga kita akan sinkronkan jadwal,” sebutnya.

Tak hanya itu, Yusron menyebut pansel juga telah melakukan pertemuan dengan komisioner KI NTB yang saat ini masih menjabat. Hal itu dilakukan guna memetakan persoalan yang dihadapi hari ini dan membaca tantangan ke depan.

Polda NTB Gandeng Bareskrim untuk Buka Kunci HP Brigadir Esco

“Tadi kita sudah audiensi atau bertemu dengan para komisioner KI yang saat ini dalam rangka kita menggali sebanyak-banyaknya informasi, tentang apa yang tengah dihadapi saat ini dan kira-kira tantangannya kedepan seperti apa. Sehingga tim memiliki perspektif yang lebih luas sebagai bekal nanti untuk menyeleksi daripada para calon komisioner,” bebernya.

Pekan depan, Yusron menyebut tim pansel dijadwalkan akan berkonsultasi dengan KI Pusat untuk menyamakan pandangan dan memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

“Pekan depan kita akan berkonsultasi dengan KI pusat, untuk menyamakan persepsi mengenai langkah yang kita lalui. Kita pastikan apa tahapan-tahapan itu sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan juga harus diketahui oleh pusat lah, karena setiap tahapan itu kita harus melaporkan ke KI pusat,” pungkasnya.(cw-ril).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share