Pendidikan
Home » PKM Perdana Program Doktor FKIP Unram: Sosialisasi Zero Waste di SDN 1 Tetebatu

PKM Perdana Program Doktor FKIP Unram: Sosialisasi Zero Waste di SDN 1 Tetebatu

Program Studi Pendidikan Program Doktor FKIP Universitas Mataram saat menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) kepada siswa SDN 1 Tetebatu. (Dok:ist)

Mataram — Program Studi Pendidikan Program Doktor FKIP Universitas Mataram (Unram), menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM), perdana sejak resmi berdiri dan melaksanakan perkuliahan pada tahun akademik 2024–2025.

PKM ini dilaksanakan melalui penyuluhan tentang zero waste kepada siswa SDN 1 Tetebatu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, pada Jumat (20/6/2025). Peserta kegiatan adalah siswa kelas V, guru, serta tenaga kependidikan.

Kegiatan bertema “Zero Waste untuk Kesadaran Menjaga Lingkungan dan Mendukung Sapta Pesona Wisata kepada Peserta Didik SD di Kabupaten Lombok Timur”.

Tema ini dipilih karena Program Doktor Pendidikan FKIP Unram memiliki kekhasan pada pengembangan pendidikan berbasis eduwisata. Desa Tetebatu sendiri ditetapkan sebagai salah satu desa wisata unggulan di NTB.

Menteri Dikdasmen Gandeng PBNW Tingkatkan Mutu Pendidikan di NTB

Ketua Tim PKM, Prof Ahmad Harjono, mengatakan bahwa zero waste relevan untuk diajarkan sejak dini karena terkait langsung dengan Sapta Pesona Wisata.

“Kebersihan adalah salah satu unsur Sapta Pesona. Permasalahan sampah harus dijadikan landasan agar masyarakat sadar menjaga lingkungan. Karena itu, kesadaran hidup bebas sampah perlu ditanamkan sejak anak-anak,” jelasnya.

PKM dilakukan dalam tiga tahap, dimulai dengan penyuluhan bertajuk “Jadilah Pahlawan Lingkungan dan Wisata”, dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab interaktif, serta evaluasi melalui kuesioner. Hasil kuesioner menunjukkan sebagian besar siswa memahami materi, dan pihak sekolah menilai konsep zero waste relevan dimasukkan dalam pembelajaran IPA maupun Bahasa Indonesia.

Salah satu guru, Bagus Andika Suari, menuturkan bahwa konsep zero waste bukan hal baru di sekolah.

“Sebenarnya konsep zero waste sudah diajarkan, sehingga siswa tidak asing dengan istilah dan praktik pengelolaan sampah,” ujarnya.

Pasca Judol, Dinsos Kota Mataram Bakal Hapus Penerima Bansos Terindikasi Pinjol dan Miliki Mobil

Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku kepada sekolah serta pembagian botol minum isi ulang bagi siswa untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.

Kedepannya, tim PKM berencana mengadakan kegiatan ini dengan lokakarya praktik pengelolaan sampah. Harapannya, siswa tidak hanya memahami konsep zero waste, tetapi juga mampu mulai mengolah sampah yang masih dapat dimanfaatkan.(cw-Zal/adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share