Mataram – Kepolisian resor (Polres) Lombok Utara telah mengamankan satu orang terkait kasus kematian mahasiswi Universitas Mataram (Unram) berinisial MV (19) yang ditemukan tewas dengan rekannya RA (19) yang luka parah, di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengungkap adanya perkembangan baru dalam kasus tersebut. Ia menyebut bahwa satu orang sudah diamankan terkait peristiwa itu.
“Sudah ada diamankan satu orang,” kata Kombes Pol Syarif Hidayat kepada wartawan di Masjid Polda NTB, Jumat (29/8/2025).
Meski begitu, Syarif belum mengungkapkan identitas orang yang diamankan. Ia menegaskan, penyidik masih melakukan pendalaman, termasuk berkoordinasi dengan Polres Lombok Utara untuk mengusut kasus ini.
Selain itu, kepolisian juga telah menerima hasil visum dan autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Mataram. Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan indikasi adanya tindak kekerasan seksual, yang terlihat dari luka robek pada bagian vital korban.
Kendati demikian, Syarif menekankan pihaknya masih mendalami penyebab luka tersebut.
“Apakah pelakunya mohon maaf, korban satu lagi (pacar MV) atau orang sudah kami amankan. Akan kita uji coba lab. Pokoknya kita maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya, MV ditemukan meninggal dunia di Pantai Nipah pada Rabu, 27 Agustus 2025. Berdasarkan informasi, sekitar pukul 16.30 Wita, MV bersama rekannya, RA (19), berangkat dari kampus Universitas Mataram mengendarai sepeda motor Honda PCX berwarna hitam dengan nomor polisi EA 5502 AI.
Namun hingga malam hari, keduanya tidak kunjung pulang. Orang tua MV kemudian mencari keberadaan anaknya dengan menghubungi teman-teman kuliah serta melacak lokasi terakhir melalui cek post (CP). Posisi terakhir diketahui berada di sekitar Pantai Nipah.
Sekitar pukul 01.30 Wita, keluarga menemukan RA dalam kondisi tak sadarkan diri. Ia segera dibawa ke Puskesmas Nipah. Sementara MV ditemukan keesokan paginya, pukul 06.30 Wita, sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terlungkup.
Saat ini RA masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Dari keterangan awalnya, ia mengaku dipukul menggunakan kayu oleh dua orang terduga pelaku sebelum peristiwa tragis itu terjadi.(cw-zal)
Comment