Lombok Barat – Kepolisian resor (Polres) Lombok Barat, mengungkap bahwa pelaku pembunuhan terhadap, Maria Matilde Muñoz Cazorla (73), Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol yang ditemukan tewas di pesisir pantai Senggigi, gunakan uang rampasan dari korban untuk kebutuhan Judi Online (Judol)
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, menjelaskan bahwa kedua pelaku berinisial SU (34) dan HR alias GE (30) merencanakan aksi mereka untuk menguasai harta benda milik korban untuk bermain Judol.
“Iyaa benar, mereka pakai hasil rampasan harta benda korban untuk bermain judi online,” ujar Eka saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (3/9/2025).
Eka juga menjelaskan, kedua pelaku tersebut memang sudah merencanakan, perampasan harta benda dan pembunuhan WN asal Spanyol tersebut.
“Dari keterangan pelaku, pembunuhan ini memang sudah direncanakan. Tujuannya adalah mengambil barang-barang milik korban,” ungkapnya.
Sebelumnya, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orang hilang pada awal Juli 2025. Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, menjelaskan bahwa, setelah menerima laporan, pihak Satreskrim langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Setelah melakukan penyelidikan panjang, Lanjut Yasmara, akhirnya terungkap bahwa korban bukan hanya menghilang, melainkan menjadi korban pembunuhan.
“Kami menerima laporan kehilangan WN Spanyol yang terakhir terlihat di sebuah hotel di Senggigi. Tim Satreskrim langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan mendalam,” ujarnya.
Korban yang terakhir diketahui berada di Hotel Bumi Aditya, Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, dengan jenazah yang terkubur di pesisir pantai Tikungan Alberto.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Yasmara, korban ternyata telah dibunuh dua bulan yang lalu dengan cara yang tragis. Korban yang sedang tidur dibekap wajahnya menggunakan handuk yang telah dipersiapkan. Kemudian salah satu pelaku menduduki tubuh korban agar tidak bisa bergerak, hingga akhirnya korban tidak bernapas dan meninggal dunia.
Saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk merencanakan kepulangan jenazah korban.(cw-buk)
Comment