Lombok Tengah – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Gerakan Irigasi Bersih di BJS 19 Daerah Irigasi (D.I.) Jurang Sate, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Selasa (12/8) kemarin.
Kegiatan ini bertujuan memastikan saluran irigasi tetap optimal sebagai penopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, menegaskan bahwa keberlanjutan fungsi irigasi memerlukan pengelolaan lahan dan kawasan siap bangun yang terencana dengan baik.
“Lahan siap bangun dan kawasan siap bangun harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Menurut Sadimin, menjaga ketersediaan air dari hulu tidak dapat dilakukan pemerintah saja. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat.
“Dibutuhkan kerja sama antara Kementerian PUPR, Pemprov NTB, Pemda Lombok Tengah, TNI/Polri, dan masyarakat,” tegasnya.
Usai memberikan arahan, Sadimin berdialog dengan warga dan pengawas saluran irigasi untuk menyerap aspirasi terkait kendala dan kebutuhan perawatan lapangan.
“Kami ingin semua pihak aktif menjaga saluran agar fungsi irigasi tetap optimal,” kata salah satu pengawas irigasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan aksi gotong royong membersihkan saluran irigasi. Melalui sinergi ini, PUPR NTB berharap keberlanjutan fungsi irigasi dapat terjaga, sehingga mendukung target swasembada pangan di daerah.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga irigasi agar tetap berfungsi, demi ketahanan pangan kita bersama.” Tutup Sadimin. (cw-buk/ADV)


Comment