Kemanusiaan Pariwisata
Home » Selamat Jalan Juliana De Souza Pereira Marins!

Selamat Jalan Juliana De Souza Pereira Marins!

Mataram – Proses pemulangan jenazah Juliana De Souza Pereira Marins atau Juliana Marins pendaki asal Brasil yang meninggal dunia usai terjatuh di jalur puncak Gunung Rinjani, begitu haru. Pendaki yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter itu akhirnya diberangkatkan ke Bali melalui jalur darat, Kamis sore (26/6/2025).

Juliana berangkat ke Gunung Rinjani, Jumat (20/6/2025) bersama 5 orang rekannya dan satu orang guide atau pemandu. Juliana berangkat menuju Puncak Gunung Rinjani, Sabtu dini hari (21/6/2025). Pukul 06.30 Wita, tiba-tiba dia terjatuh ke dalam jurang sedalam 200 meter.

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan sebelum terjatuh guide yang membawa korban naik ke Puncak Gunung Rinjani jalan terlebih dahulu bersama 5 orang rekan Juliana.

“Benar ada space (jarak) antara korban dan rombongan. Jadi saat korban jatuh ada jarak dengan rombongan sehingga tidak terkontrol dengan baik,” ujar Yarman

Sukses Digelar, Sky Lancing Cross Country Championship 2025 Buah Kolaborasi Semua Pihak

Sebelum pisah dengan rombongan di jalur pendakian, Juliana sempat meminta istirahat ke guide yang membawanya. Guide dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan jarak sekitar beberapa menit.

“Jadi dia (korban) sedang istirahat di bawah, tidak naik tapi teman-temannya naik dan jarak yang agak berjauhan dengan rombongan, tidak dekat dari lokasi guidenya,” katanya.

Berselang 30 menit dari itu, guide yang membawa korban bersama 5 orang teman Juliana Marins mendengar suara minta tolong. Karena kabut tebal, guide korban tidak bisa melihat keberadaan Juliana Marins.

“Kurang lebih 30 menit jarak korban dan rombongan ternyata korban sudah tidak ada di lokasi, dilihat dia sudah jatuh oleh guidenya,” kata Yarman.

Dipulangkan dari Bali

Persiapan Dimatangkan Peserta Paragliding Xcross Country Championship 2025 Berpacu Dengan Cuaca

Jenazah Juliana Marins, diberangkatkan ke Bali pada Kamis sore (27/6/2025) sekitar pukul 15.20 Wita. Jenazah dibawa menuju Bali dilakukan untuk keperluan autopsi.

“Kami lakukan otopsi di Bali karena dokter spesialis forensik satu-satunya di NTB sedang ada tugas ke Sumatra,” jelas dr. Mike Wijayanti Djohar dari RS Bhayangkara .

Menurut Mike pihak RS Bhayangkara sebelumnya telah berkoordinasi dengan dua opsi rumah sakit di Bali, yakni RS Ngurah dan RS Bali Mandara. Setelah mempertimbangkan waktu tempuh dan kesiapan fasilitas, diputuskan bahwa autopsi akan dilakukan di RS Bali Mandara.

Sebelum diberangkatkan, suasana duka di rumah sakit tampak kian mendalam dengan hadirnya puluhan karangan bunga dari berbagai pejabat dan tokoh penting di NTB. Karangan bunga tersebut memenuhi lobi dan halaman depan RS Bhayangkara sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Juliana.

Di antara pengirim karangan bunga tercatat nama Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sahlan.

Pemprov NTB Klaim Transaksi UMKM Saat MotoGP 2025 Tembus Rp 1 Miliar

Tak hanya itu, ucapan duka juga datang dari Kapolda NTB Irjen Pol Hari Nugroho dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Moch. Sjasum Arief, yang turut menyampaikan empati atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Karangan bunga lainnya juga datang dari sejumlah instansi pemerintah, lembaga kemanusiaan, komunitas pecinta alam, dan operator wisata lokal. Jumlahnya bahkan memenuhi sebagian besar akses masuk ke ruang forensik.

Peristiwa ini tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga memantik solidaritas luas dari berbagai kalangan. Pemerintah Provinsi NTB sendiri sebelumnya telah menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas fasilitasi pemulangan jenazah, termasuk transportasi ke Bali dan koordinasi dengan kedutaan besar Brasil.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya turis Brasil, Juliana Marians (27) yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah NTB kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat tamu terhormat kami, Juliana Marins, yang meninggal dunia dalam kecelakaan baru-baru ini,” ujar Lalu Iqbal, dalam pernyataan resminya, Rabu malam (25/6/2025).

Iqbal mengatakan meski Julian berada dalam waktu singkat di NTB, kehadiran dinilai sangat berarti. Dalam momen duka ini, Iqbal melanjutkan menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada keluarga dan semua yang ditinggalkan.

Iqbal juga mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan.

“Pemerintah Provinsi NTB menegaskan komitmennya untuk terus memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh warga maupun wisatawan yang datang berkunjung ke daerah ini,” katanya.(cw-zal).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share