Mataram – Pemprov NTB memastikan akan mengucurkan suntikan dana seger sebesar Rp 8 miliar untuk PT Gerbang NTB Emas (PT GNE). Kucuran dana tersebut ditujuman agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut dapat segera beroperasi kembali.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Mohammad Faozal. Dia menjelaskan saat ini PT GNE tidak dapat melaksanakan Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) lantaran sedang terbelit masalah, salah satunya hutang pajak.
”GNE kondisinya sekarang tidak bisa RUPS, maka salah satu syarat dia bisa melaksanakan RUPS itu harus selesai kewajiban pokoknya, salah satunya adalah menyelesaikan kewajiban untuk hutang pajak itu,” jelasnya pada Senin, (8/9/2025).
Fozal menyebutkan, saat ini nominal tunggakan pajak yang harus dibayarkan PT GNE sebesar Rp 2,4 miliar. “Sudah ada 2,4 miliar itu, ndak ngerti saya sejak kapan yang jelas jumlahnya segitu,” sebutnya.
Atas suntikan dana tersebut, Faozal menyebut PT GNE dapat melaksanakan RUPS, guna menentukan arah bisnis yang akan digeluti dan dapat memulai usaha sesegera mungkin.
”Yang kedua kita dorong setelah ini, dengan kita memberikan suntikan dana untuk dia bisa memulai perusahaan ini, maka dia awalnya adalah melakukan RUPS dulu, untuk menentukan arah bisnisnya dan lain-lain,” tukasnya.
Terkait dengan pro kontra suntikan dana itu, Faozal menjelaskan bahwa hal itu adalah satu-satunya solusi jangan pendek yang dapat dilakukan. Sambil berjalan, kedepan akan dilakukan audit dan lain-lain kata Faozal.
”Karena gini, ndak ada jalan lain untuk jangka pendek, itu dulu sambil berjaan, pasti ada audit dan lain-lain nanti,” ujarnya.
Sementara untuk alokasi anggaran sebesar Rp 8 miliar tersebut, Faozal belum merincikan secara spesifik. Yang jelas lanjut dia, untuk menyelesaikan kewajiban pokok seperti menyelesaikan tunggakan pajak. “Yang jelas yang kita hitung adalah kewajiban pokoknya dulu,” pungkasnya. (cw-ril)

Comment