Pariwisata
Home » TNGR Komitmen Benahi Tata Kelola dan SOP Pendakian Rinjani

TNGR Komitmen Benahi Tata Kelola dan SOP Pendakian Rinjani

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman.

Mataram – Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman menyebut akan melakukan pembenahan dan tata kelola kawasan Gunung Rinjani imbas maraknya pendaku terjatuh saat mendaki gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan air laut tersebut.

Menurut Yarman selain melakukan pembenahan dan tata kelola kawasan, TNGR juga mulai mengatur Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mendaki Gunung Rinjani.

“Tadi kita membahas kata kelola taman nasional dan permasalahan-permasalahan yang terjadi, dan apa tindakan kita berikutnya. Upaya-upaya apa yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan, artinya kita coba pembenahan untuk kedepan itu bagaimana,” jelas Yarman kepada wartawan usai rapat dengan peralatan Kemenko Polkam, Selasa (22/7/2025).

Yarman menyebut, standar operasional pendakian Gunung Rinjani harus ditentukan. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan perlunya sarana dan prasarana yang memadai di kawasan taman nasional gunung Rinjani.

Keren! 42 Siswa Kota Mataram Lolos Jadi Paskibra HUT RI ke-80

“Terkait dengan penguatan sistem, seperti SOP saya sampaikan juga, terus pengadaan sarana dan prasarana, itu kan penting juga, artinya sarana dan prasarana itu shelter, peralatan SAR, termasuk juga drone itu perlu, penting di situ,” ujarnya.

Yarman menjelaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dari seluruh pihak yang melakukan kerja-kerja di kawan taman nasional tersebut. Termasuk para pelaku wisata dan masyarakat sekitar.

“Ketiga adalah peningkatan SDM, saya sampaikan SDM ini adalah petugas dan masyarakat pelaku wisata,” sebutnya.

Terkait dengan rekomendasi dari Menko Polkam, untuk menutup seluruh jalur pendakian akibat maraknya kecelakaan di gunung Rinjani, Yarman menyebut tengah berkomunikasi dengan Gubernur NTB dan pihak terkait.

Saat ini kata Yarman, masih ada wisatawan yang melakukan pendakian di gunung Rinjani, namun jumlah kuotanya dikurangi. Sebab masih dilakukan perbaikan pada jalur-jalur pendakian yang rawan terjadi kecelakaan.

Pemprov NTB Maksimalkan Kinerja BLUD Dongkrak Pendapatan Lewat Sektor Kelautan

“Masih, sekarang kan masih (pendakian), yang kita tutup kan pelawangan Sembalun ke danau (segara anak), dan kita kurangi kuotanya, karena kita lagi perbaikan jalur sekarang,” jelasnya.

Yarman menyadari, penutupan sementara dari jalur pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak berimbas pada ekonomi masyarakat lokal khusus masyarakat yang berprofesi sebagai tour guide dan porter. Karena sebagian besar para wisatawan menginginkan untuk bermalam Danau Segera Anak.

“Kami tidak ingin berlama-lama juga (menutup pendakian sementara), tetapi ini kan keselamatan orang yang penting, itu yang menjadi pertimbangan,” sebutnya.

Sementara waktu Yarman berujar pihaknya melakukan pemasangan tangga untuk menuju danau segara anak, guna mencegah terjadinya kecelakaan kembali.

“Kita pasang anak tangga gitu lah untuk ke bawah (danau segara anak) supaya teman-teman nyaman kan gitu,” tandas Yarman.(cw-ril).

Pemprov NTB Salurkan 10 Ribu Ton Beras, Jaga Daya Beli-Kendalikan Inflasi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share