Mataram – Pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Kota Mataram berdampak langsung terhadap peningkatan volume sampah harian.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mencatat, sejak hari pertama pelaksanaan pada 26 Juli lalu, volume sampah meningkat sebesar 5 ton per hari, dari biasanya 200 ton menjadi 205 ton.
Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, menjelaskan bahwa lonjakan ini disebabkan oleh tingginya mobilitas dan aktivitas warga serta kedatangan sekitar 15.000 hingga 20.000 orang yang terdiri dari pegiat, pendamping, dan tamu FORNAS.
“Sampah tambahan tidak hanya datang dari lokasi pertandingan seperti Udayana, Lombok Epicentrum Mall, dan RTH Pagutan, tetapi juga dari hotel, restoran, dan objek wisata yang ramai dikunjungi peserta,” ujar Denny, Selasa (29/7/2025).
Sebagai bentuk antisipasi, DLH Kota Mataram mengerahkan seluruh armada kebersihan dan personel lapangan untuk menjaga kebersihan kota.
Pembersihan dilakukan dua kali sehari, pagi dan malam, dengan pengangkutan berkala menggunakan dump truk untuk memastikan tidak ada penumpukan sampah.
“Armada kami siagakan penuh. Setelah pembersihan reguler dilakukan, kami alihkan sumber daya ke lokasi-lokasi kegiatan FORNAS,” tambahnya.
Meski terjadi peningkatan volume, Denny memastikan bahwa pengelolaan sampah tetap berjalan optimal dengan koordinasi lintas sektor. Tujuannya adalah agar seluruh tamu dan peserta FORNAS tetap mendapatkan kesan positif selama berada di Kota Mataram.
“Kita ingin mereka pulang dengan membawa kesan bahwa Mataram tetap bersih dan tertib meski ramai. Ini adalah bagian dari komitmen kita sebagai tuan rumah,” pungkasnya. (cw-buk)
Comment