Lombok Tengah – Seorang warga berinisial ME (20) tewas setelah diduga diracuni oleh kerabatnya sendiri, Reman alias Belo, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 08.00 Wita. Peristiwa tragis terjadi di Dusun Batun Dace, Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.
Berdasarkan keterangan Yang dihimpun WartaSatu, korban dituduh mencuri handphone (HP) milik pelaku. Sebelum kejadian, pelaku sempat mendatangi salah seorang tuan guru untuk meminta air doa. Air itu kemudian dipercikkan di sekitar rumahnya dengan harapan bisa menemukan barang yang hilang. Namun, setelah dua hari, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Pelaku kemudian diduga melakukan aksinya dengan berdalih masih memiliki sisa air doa tersebut. Ia lalu memberikan air itu kepada korban untuk diminum.
Tak lama setelah meneguk air tersebut, korban mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulut. Warga yang melihat panik dan segera membawa korban ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan meski sempat mendapat perawatan medis di salah satu rumah sakit di Mataram.
Kepala Desa Montong Ajan, Endudiadi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban ME ingin membuktikan dirinya tidak bersalah atas tuduhan pencurian HP.
“Gara-gara hilang HP. Nah, setelah hilang HP, kan dikasih air minum ke korban. Setelah dikasih minum, jarak beberapa menit dia langsung tersungkur,” jelas Endudiadi. Kepada WartaSatu ketika dihubungi melalui sabungan seluler, Jumat (22/8/2025).
Ia menambahkan, korban nekat meminum air tersebut untuk membuktikan dirinya tidak mengambil HP dari kerabatnya sendiri.
“Korban ini dikira dia yang ambil HP. Dia mau membuktikan,” tambahnya.
Namun, bukannya pembuktian yang didapat, korban justru kehilangan nyawanya.
“Dia satu kali minum langsung tersungkur,” ujar Kades.
Atas kejadian itu, terduga pelaku langsung diamankan pihak Polsek Praya Barat Daya. Sementara korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Kalau pelaku langsung dibawa sama Kapolsek untuk diamankan. Dan korban sudah dimakamkan,” pungkas Endudiadi.(cw-zal)
Comment