Pariwisata
Home » Persiapan Dimatangkan Peserta Paragliding Xcross Country Championship 2025 Berpacu Dengan Cuaca

Persiapan Dimatangkan Peserta Paragliding Xcross Country Championship 2025 Berpacu Dengan Cuaca

Event Skylancing Paragliding X'Cross Country Championship 2025 di landasan take off bukit Sky Lancing, Lombok Tengah, Rabu (15/10/2025). (Dok. Ist)

Lombok Tengah – Seluruh peserta Sky Lancing Paragliding Xcross Country Championship 2025 matangkan persiapan jelang balapan terbang ke halaman Kantor Bupati Lombok Barat. Pada hari, Rabu (15/10/2025) seluruh peserta gagal lepas landas akibat kecepatan angin melampaui batas aman mencapai 35 km/jam hingga pukul 13.00 Wita.

Mic Director atau Sutradara Pertandingan Sky Lancing Paragliding Xcross Country Championship 2025, Aries Pribaya, menjelaskan bahwa sejak pukul 11.00 Wita, kecepatan angin di area landasan take off Bukit Sky Lancing masih berada di atas 25 km/jam, sehingga dinilai tidak aman bagi peserta. Kecepatan ini melebihi batas maksimum untuk penerbangan paralayang.

“Tadi sudah kita lakukan briefing sebelum take off. Tapi kondisi alam dan cuaca belum mendukung,” kata Aries saat ditemui di Bukit Sky Lancing, Lombok Tengah, Rabu siang (15/10/2025).

Akibat cuaca ekstrem itu, sebanyak 32 peserta hari pertama yang dijadwalkan melanjutkan penerbangan menuju halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Kecamatan Gerung, terpaksa dibatalkan.

LAZ Ungkap 45 SPPG di Lombok Barat Belum Kantongi SLHS

Panitia sempat mempertimbangkan untuk memindahkan titik pendaratan ke area persawahan di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, atau Desa Tempos, Kecamatan Gerung.

“Risikonya lebih tinggi, kami tidak akan memaksakan landing di kantor Bupati, Lombok Barat,” ujar Aries.

Ia menjelaskan, pada uji coba lintasan (free practice) sehari sebelumnya, kondisi cuaca justru sangat ideal. Dari empat peserta yang melakukan penerbangan, seluruhnya berhasil mendarat dengan selamat di halaman Kantor Bupati Lombok Barat.

“Secara lomba kita selalu mengarahkan ke kantor Bupati Lombok Barat karena di sana point untuk landing. Tapi kalau tidak memungkinkan akan kita arahkan ke lokasi persawahan warga,” jelasnya.

Aries menambahkan, lomba Paragliding Xcross Country Championship 2025 akan dilanjutkan Kamis (16/10/2025) pukul 12.00 Wita, dengan tetap menyesuaikan kondisi cuaca.

Kejati Periksa Kepala DKP NTB Terkait Aktivitas Reklamasi di Gili Gede

Ia menjelaskan bahwa event ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga perpaduan antara olahraga, eksplorasi, dan filosofi kebebasan. Dalam kategori Xcross Country, peserta dituntut menempuh lintasan jarak jauh dari satu titik ke titik lain menggunakan kekuatan alam, angin dan arus termal, tanpa bantuan mesin.

Sementara itu, peserta asal Korea Selatan, Jin Hei, mengaku terkesan dengan panorama Bukit Sky Lancing. Ia bahkan berencana mengajak lebih banyak atlet dari negaranya jika event ini kembali digelar.

“Bagus ya. Indah juga bukitnya. Tahun depan kalau diadakan kembali kami akan ajak 20 orang dari Korea untuk ikut,” katanya.

Sebelumnya, Pangkoopsudnas menyampaikan apresiasi kepada Pemprov NTB, PB FASI, Lanud TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, serta seluruh pihak yang berkolaborasi menghadirkan ajang kedirgantaraan bertaraf internasional ini.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bukti kuatnya sinergi antara pemerintah, dunia olahraga, dan masyarakat dalam mengangkat nama Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat, di mata dunia.

Pemkot Mataram Mulai Bahas Wacana Peningkatan UMK pada Tahun 2026

“Event ini bukan sekadar lomba, tetapi wujud nyata sinergi antara olahraga, pariwisata, dan kedirgantaraan yang berpadu dalam semangat kebangsaan,” ujar Pangkoopsudnas.

Bagi Lanud ZAM dan Pemprov NTB, Skylancing Championship 2025 menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan daerah sebagai calon tuan rumah PON 2028, sekaligus memperkuat posisi NTB sebagai destinasi sport tourism unggulan Indonesia.

Di tempat yang sama, Kolonel Pnb Sonny Irawan mendukung penuh kegiatan
paralayang sebagai bagian dari
pembinaan potensi dirgantara sekaligus upaya memperkenalkan olahraga kedirgantaraan kepada masyarakat luas.

“Kegiatan ini turut menjadi sarana promosi wisata dirgantara dan mempererat sinergi antara TNI AU dengan komunitas olahraga udara serta pemerintah daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Kadispora NTB Wirawan Ahmad menyampaikan, Ia optimistis penyelenggaraan Skylancing Paragliding akan berdampak positif terhadap promosi wisata dan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.

“Dengan dukungan semua pihak, ajang ini akan memberi manfaat besar bagi pengembangan olahraga dirgantara dan peningkatan kunjungan wisata,” tambahnya.

Sebagai informasi, Event ini diikuti oleh 78 atlet yang telah terdaftar dari 11 negara. Yakni Indonesia, China, Hongkong, Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Swiss, Kazakhstan, Italia dan Jerman.

Para atlet akan menempuh rute lintas udara sejauh lebih dari 40 kilometer, melintasi lanskap alam yang menampilkan kombinasi pesisir, perbukitan, dan area persawahan khas Lombok Barat. Event ini akan berlangsung sampai dengan 19 September mendatang.

Seluruh peserta Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 dijadwalkan terbang paling cepat pukul 10.30 Wita. Peserta boleh terbang hingga pukul 15.00 WITA sore. Event ini bakal memperebutkan hadiah total tak kurang dari 18.000 USD.

Sky Lancing sebelumnya telah sukses menggelar banyak event. Seperti pada tahun 2022, Kejurda Paralayang NTB, Porprov NTB Cabor Paralayang. Kemudian tahun 2023, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia.

Pada tahun 2024, International Paragliding Accuracy Championship (IPAC), AFA Asian League, PGAWC Seri Indonesia, Panglima TNI Cup, dan pada tahun 2025, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia, Kejurnas Gantolle. (cw-buk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share